Putin Perintahkan Pasukan Rusia Ditarik dari Suriah

Selasa, 12 Desember 2017 07:01 WIB

Foto yang diambil dari tayangan TV kepresidenan Rusia ini menunjukkan Presiden Suriah, Bashar Assad menyambut Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan pelukan hangat setibanya Putin di pangkalan udara Hemimeem di Suriah, 11 Desember 2017. Vladimir Putin menjadi pemimpin asing pertama yang menginjakan kaki di Suriah dalam 7 tahun terakhir. Presidential TV photo via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, membuat keputusan mengejutkan semua pihak dengan memerintahkan penarikan sebagian besar pasukannya dari Suriah.

Menurut laporan televisi Suriah, keputusan itu diambil setelah Presiden Bashar al-Assad bertemu dengan Putin di pangkalan Angkatan Udara Rusia di Khmeimim, sebelah tenggara Latakia, Senin pagi, 11 Desember 2017, waktu setempat.

Presiden Russia Vladimir Putin berbicang dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad saat berkunjung ke Kremlin di Moskow, Russia, 20 Oktober 2015. REUTERS

Baca: Peluk Putin, Assad: Terimakasih Sudah Selamatkan Suriah

Advertising
Advertising

Adapun kantor berita Rusia, Novosti, mengutip pernyataan Putin, yang mengatakan, "Tugas Rusia secara umum telah selesai setelah kaum teroris dibasmi." Putin juga memuji hasil yang dicapai pasukan Rusia. "Ibu pertiwi menunggu kalian semua untuk pulang," kata Putin sambil menambahkan keluarga, teman, anak dan istri para tentara sedang menunggu di rumah.

Baca: Rusia dan Turki Siap Akhiri Perang Suriah

Putin menyempatkan berkunjung ke Suriah sebelum terbang ke Mesir untuk bertemu dengan Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Senin malam.

Pemerintah Suriah adalah sekutu utama Suriah dalam perang saudara yang pecah sejak 2011 lalu. Rusia, menurut laporan Al Jazeera, mulai mengirimkan pasukan tempurnya pada September 2015 setelah mendapatkan permintaan resmi dari pemerintah Suriah guna menghadapi kelompok pemberontak.

Rusia telah membuat 268 pesawat pembom Tu-22. Menurut data majalah The Military Balance, Angkatan Udara Rusia mengoperasikan 62 pembom Tu-22M3. Bomber Tu-22M3 telah dilibatkan dalam kampanye memerangi ISIS di Suriah, dengan membombardir pos komando, gudang senjata, dan fasilitas ISIS lainnya. cdni.rbth.com

Sejak itu, Rusia melancarkan serangan udara ke posisi strategis para pemberontak, termasuk ke benteng pertahanan Koalisi Nasional Suriah, ISIS, Front al-Nusra dan kelompok perlawanan lain.

Sebelumnya, Putin pernah menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun sebagai bagian dari protokol perjanjian 2015 dengan pemerintah Damaskus.

Protokol ditandatangani Rusia dan Suriah pada Januari lalu. Isinya adalah mengatur isu terkait dengan penempatan angkatan udara militer di wilayah Damaskus. Perjanjian kemudian diadopsi parlemen Rusia (Duma) pada 14 Juli dan disetujui Senat lima hari kemudian.

AL JAZEERA | NBC NEWS | LA TIMES

Berita terkait

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

6 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

6 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

16 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

4 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya