Putin Prihatin dengan Keputusan Trump Soal Status Yerusalem

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 8 Desember 2017 14:19 WIB

Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku sangat prihatin dengan keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Ini disampaikan Putin saat melakukan percakapan telepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Kamis, 7 Desember 2017.

Baca: Ini 9 Resolusi PBB Soal Yerusalem yang Dilanggar Trump

Advertising
Advertising

Menurut Kremlin, Putin meminta bangsa Palestina dan Israel untuk menahan diri dan memperbarui perundingan damai.

Baca: Sekjen PBB Guterres Kritik Keputusan Trump Soal Yerusalem

"Tindakan semacam ini bisa menghalangi jalan menuju perdamaian di Timur Tengah," demikian pernyataan Kremlin terkait langkah Trump.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan keputusan Trump mengancam keamanan dan berisiko memperparah hubungan Israel-Palestina yang sudah rumit.

"Moskow meminta semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan menjauhi tindakan yang berbahaya dan tidak terkendali," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Rusia juga mengatakan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan, dan Yerusalem bagian barat sebagai ibu kota Israel.

Pernyataan Putin muncul beberapa jam setelah kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (EU), Federica Mogherini, memperingatkan bahwa keputusan Trump dapat membawa wilayah ini "mundur ke masa yang lebih gelap".

Beberapa negara lain di Eropa telah mengkritik langkah itu.

Israel merebut Yerusalem Timur dari Yordania pada Perang Enam Hari 1967. Negara Zionis itu kemudian memperluas kedaulatan atas wilayah ini namun tidak pernah diakui masyarakat internasional.

Israel, yang mengklaim kedaulatan atas Yerusalem, menyambut pengakuan Trump, yang diumumkan di Gedung Putih pada Rabu, 6 Desember 2017. Namun di lain pihak bangsa Palestina, yang tinggal di Yerusalem Timur, mengecamnya.

TIMES OF ISRAEL | REUTERS | ISRAEL NATIONAL NEWS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

7 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

31 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya