Dokter Bedah Pemuja Nazi Menang Lelang Memoar Kaisar Hirohito

Kamis, 7 Desember 2017 14:53 WIB

Memoar dari Kaisar Hirohito, berjudul "Emperor Showa's Monologue" yang ditulis Terasaki Hidenari akan dilelang di rumah Lelang Bonhams di New York, 5 Desember 2017. Bonhams Auctions/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter bedah kosmetik Jepang yang dikritik karena dianggap membela Nazi dan mengecilkan kekejaman masa perang memenangkan lelang memoar Kaisar Hirohito. Memoar yang mengisahkan perjalanan negara tersebut ke dalam Perang Dunia II, dibelinya seharga US$ 275.000 atau setara Rp 3,7 miliar.

Memoar Kaisar Hirohito yang berjudul "Monologue Kaisar Showa Jepang" yang ditulis oleh Terasaki Hidenari, dilelang di rumah Bonhams Auction di New York, Amerika Serikat pada 5 Desember 2017, seperti dikutip dari Reuters, 7 Desember 2017.

Baca: Kaisar Jepang Akihito Resmi Turun Tahta 30 April 2019

Katsuya Takasu menuturkan, ia membeli dokumen tulisan tangan itu karena berisi pesan untuk bangsawan dan warga biasa Jepang, sehingga harus disimpan di Jepang.

Memoar itu berisi rekaman peristiwa di seputaran Kaisar Hirohito yang berasal dari tahun 1920an. Keberadaan memoar itu sempat menimbulkan kontroversi ketika dipublikasikan pada 1990, yang memunculkan kembali perdebatan mengenai tanggung jawab kaisar atas perang.

Saat itu, Jepang dikalahkan oleh pasukan sekutu dan kaisar menghadapi kemungkinan diadili sebagai penjahat perang. Namun pertanggungjawaban kaisar terhadap perang pada akhirnya tidak dilakukan.

Baca: Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass

Advertising
Advertising

Katsuya Takasu, yang sering tampil di acara TV di Jepang, telah dikecam oleh badan hak asasi manusia Yahudi, Simon Wiesenthal Center, karena telah melanggar semua norma kesopanan terkait Holocaust dan pembantaian Nanjing di Cina.

"Saya pikir baik Nanjing maupun Auschwitz adalah rekayasa," kata Takasu dalam sebuah pesan di jaringan sosial Twitter pada Oktober 2015. "Tidak diragukan lagi bahwa orang-orang Yahudi dianiaya. Ia juga memuji kontribusi ilmuwan Nazi terhadap sains, obat-obatan dan bidang lainnya.

Takasu menyesalkan unggahan media sosialnya tentang perang dan tanggung jawab kaisar Jepang telah dengan sengaja disalahpahami. Dia beralasan pesan di media sosial itu sesungguhnya adalah mengungkap kebenaran di balik pembantaian sadis dalam sejarah manusia.

Takasu yang mengaku membenci penjajahan dan Nazisme menjelaskan, sejumlah orang yang terbunuh dalam Holocaust dan pembantaian Nanjing telah dibesar-besarkan, Ini sikap yang lazim di kalangan ultra-nasionalis Jepang.

Baca: Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Cina mengatakan tentara Jepang membunuh 300.000 orang di Nanjing antara Desember 1937 dan Januari 1938, sementara sebuah pengadilan Allied menempatkan korban tewas hanya sekitar setengahnya.

"Apa yang ingin saya katakan adalah bahwa enam juta atau tujuh juta terbunuh (dalam Holocaust) tapi bukankah hanya beberapa puluh ribu orang saja. Dikatakan bahwa 300.000 orang terbunuh dalam pembantaian Nanjing tapi bukankah 6.000 sampai 7.000 orang? Itulah yang saya maksud dengan fabrikasi atau rekayasa," ujar dokter itu.

Berita terkait

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

6 jam lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

11 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

3 hari lalu

8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja

Baca Selengkapnya