Amerika Serikat Masih Berat Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Senin, 4 Desember 2017 10:48 WIB

Presiden AS Donald Trump berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. Trump berkunjung ke tempat yang penting dan dianggap suci oleh penganut Yahudi ini bersama istrinya, putri sulungnya dan suaminya serta sejumlah rombongan. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih berat mempertimbangkan pemindahan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu disampaikan penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner, kepada media seperti dikutip Al Jazeera, Senin, 4 Desember 2017.

Menurut Kushner yang juga menantu Trump, presiden masih melihat banyak perbedaan fakta di lapangan.

Baca: Trump Janjikan Yerusalem Jadi Ibukota Israel

Penasihat senior dan menantu Donald Trump, Jared Kushner dan Sekretaris Negara AS Rex Tillerson berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. AP Photo/Evan Vucci

"Ketika beliau membuat keputusan, beliau orang pertama yang akan memberi tahu Anda," ucap Kushner usai menjadi pembicara kunci di acara tahunan Saban Forum di Washington, Ahad, 3 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Pernyataan Kushner tersebut disampaikan hanya beberapa hari setelah Trump diharapkan mengumumkan pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Trump pada beberapa kali kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat pernah berjanji akan memindahkah kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem. Namun sejauh ini janji tersebut belum terlaksana.Presiden AS Donald Trump mendengar penjelasan dari Rabbi Shmuel Rabinowitz saat mengunjungi Tembok Ratapan di Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

Banyak kalangan merasa bahwa pemindahan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem akan menuai ketegangan di Timur Tengah dan membuat marah pemimpin Palestina.

Baca: Donald Trump Tunda Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem

Israel mendeklarasikan Yerusalem menjadi bagian yang tak terpisahkan dan menjadikan Yerusalem sebagai ibu kotanya pada 1980. Namun klaim Israel tersebut tidak diakui oleh komunitas internasional, meskipun Amerika Serikat mempertimbangkannya. Adapun Palestina menginginkan daerah pendudukan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depannya.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

10 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

12 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

13 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

13 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

14 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

14 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

15 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya