Pangeran Arab Saudi Alwaleed Ditahan, Bill Gates Membela
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 28 November 2017 17:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Selama bertahun tahun, Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal dikenal memiliki bisnis dengan Barat. Namun, sepertinya tidak ada yang memberikan dukungan atau melawan ketika dia ditahan beberapa minggu lalu oleh Komite Antikorupsi Arab Saudi.
Alwaleed, yang masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia Arab dengan kekayaan yang mencapai US$ 18,7 miliar atau sekitar Rp 253 tiliun, adalah pemegang saham kedua terbesar di Twitter Inc.
Baca: Arab Saudi Bekukan Rekening Tersangka Korupsi, Alwaleed bin Talal
Dia juga memiliki saham besar di Apple, Rupert Murdoch's News Corp., Citigroup, Four Seasons, Fairmont, dan jaringan hotel Movenpick.
"Alwaleed juga investor di layanan kendaraan online Lyft dan Careem, keduanya pesaing Uber di Amerika Serikat dan Timur Tengah," tulis Daily Sabah.
Taipan berusia 62 tahun itu memiliki banyak mitra dan telah menginvestasikan duitnya triliunan rupiah di Barat, namun mereka tidak memberikan dukungan sedikitpun ketika dia ditangkap.
"Mereka bungkam karena takut mengritik sikap tegas Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang memimpin Komite Antikorupsi."
Baca juga: Pangeran Alwaleed dalam Silsilah Keluarga Kerajaan Arab Saudi
Hanya Bill Gates, salah satu mitra Alwaleed yang berani bicara lantang pada Senin, 27 November 2017. Menurutnya, Alwaleed adalah mitra penting dalam kegiatan amal.
"Pangeran Alwaleed adalah mitra penting di yayasan saya untuk membantu anak-anak di seluruh dunia. Kami bekerja bersama-sama menghentikan polio, campak, dan penyakit lain," kata Gates.
Pendiri Microsoft Inc. ini menambahkan, Alawaleed memiliki komitmen melakukan kegiatan amal.
Sebelumnya pada awal bulan ini, CEO Citigroup, Michael Corbat, menyebut bahwa miliader Arab Saudi tersebut sebagai seorang yang konsisten dan pendukung yang loyal.
Sejumlah media melaporkan Alwaleed adalah di antara tahanan kaya Arab Saudi yang disiksa oleh tentara bayaran Amerika Serikat.
Baca: Pangeran Terkaya Saudi, Alwaleed, Serahkan Aset agar Tak Dihukum
Menurut sebuah laporan, Alwaleed digantung dengan posisi kepala di bawah untuk menunjukkan sebagai pesan setelah dia bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Arab Saudi menahan sedikitnya 40 pangeran dan 200 pengusaha serta pejabat Kerajaan pada 4 November 2017 setelah mereka diduga korupsi uang negara.