Abu Sayyaf, Mujahidin Beri Perlindungan Bagi ISIS Timur Tengah

Selasa, 28 November 2017 10:41 WIB

Putra Mahkkota Arab Mohammed bin Salman bersama menteri pertahanan Koalisis Negara Islam. english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok teroris Abu Sayyaf, Jammah Islamiyah dan Mujahidin memberi tempat berlindung bagi milisi ISIS yang melarikan diri dari negara Timur Tengah, yakni Irak dan Suriah setelah digempur pasukan koalisi Barat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein, pada Senin, 27 November 2017 setelah mendapat informasi dari intelijen negaranya.

Baca: ISIS, Abu Sayyaf, dan Maute Mau Dirikan Provinsi ISIS di Mindanao

"Kelompok regional seperti Abu Sayyaf (ASG), Jamaah Islamiyah dan Mujahidin telah secara terbuka menjanjikan kesetiaan mereka kepada ISIS," kata Hishammuddin pada Pertemuan Tingkat Menteri Militer Anti Terorisme (IMCTC) di Riyadh, seperti dikutip dari Channel News Asia, 27 November 2017.

"Kelompok-kelompok ini kini menjadi tuan rumah bagi mereka yang melarikan diri dari Mosul, Aleppo dan Raqqa, dan mereka telah melangkah lebih jauh untuk bahkan mengumumkan sebuah khalifah ISIS yang mencakup Singapura , Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand Selatan dan Myanmar, " ujar Hishammuddin.

Pada Minggu, 26 November 2017, ISIS mengulangi seruan kepada umat Islam di Filipina dan di seluruh dunia untuk mendukung "perang melawan militer" di pulau Mindanao di Filipina selatan.

Baca: Terungkap, Inilah Aktor dan Calon Pemimpin ISIS di Marawi

Advertising
Advertising

Seruan tersebut terjadi kurang dari dua bulan setelah pemerintah mengambil alih kota Marawi di Mindanao dari milisi terkait ISIS yang dipimpin oleh Grup Maute dan faksi Isnilon Hapilon Abu Sayyaf yang mengepung kota tersebut selama 5 bulan.

Pakar masalah ISIS, Nico Prucha dari Universitas Wina mengatakan, seruan itu dikirim oleh ISIS melalui Telegram dengan hashtag #EastAsia, meminta orang-orang untuk berperang di Mindanao. Pesan tersebut mendesak umat Islam di Filipina dan di seluruh dunia untuk sekali lagi bergabung dalam pertarungan untuk mendirikan Kekahalifahan di Kawasan Asia Timur.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya