Polisi Amerika Punya Teknologi Baru untuk Lacak Penjahat

Senin, 27 November 2017 10:45 WIB

Tim penyidik NYPD tiba di Rumah Sakit Bronx-Lebanon< New York, setelah pria bersenjata melakukan penembakan, 1 Juli 2017. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Korps polisi Amerika Serikat telah mengembangkan teknologi baru yang akan dengan mudah melacak keberadaan para penjahat melalui sinyal ponsel orang-orang di sekitarnya.

Unit baru yang telah ditempatkan di sekitar puluhan Departemen Kepolisian di seluruh negeri bernama International Mobile Subscriber Identity (IMSI) juga dapat menangkap penjahat tanpa surat perintah penangkapan.

Baca: Langgar Lampu Merah, Polisi Ini Menilang Dirinya

Teknologi yang dikembangkan untuk militer itu, meniru cara menara ponsel dan trik telepon menjadi sinyal routing melalui warga sipil di jalanan dekat lokasi tersangka berada. Hal ini memungkinkan polisi untuk melacak lokasi tersangka, bahkan memungkinkan polisi untuk mendapatkan lokasi telepon tanpa pengguna melakukan panggilan atau mengirim teks. Yang paling umum dari perangkat ini disebut "StingRay."

Perangkat semacam itu juga bisa mengumpulkan nomor telepon yang telah dipanggil dan mengirim pesan singkat (SMS) dan bahkan mencegat isi komunikasi.

Seperti yang dilanssir Russia Today pada 26 November 2017, sedikitnya 72 departemen penegak hukum negara bagian dan lokal di 24 negara bagian serta 13 kantor agen federal Amerika menggunakan perangkat tersebut.

Baca: Polisi Lepaskan Tersangka Gara-gara Kentut, Dua Bulan Kemudian...

Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait rinciannya menyusul adanya perjanjian non-pengungkapan antara departemen kepolisian yang menggunakan IMSI dengan FBI.

Advertising
Advertising

Juru bicara FBI mengatakan, kesepakatan tersebut dimaksudkan untuk mencegah informasi penegakan hukum yang sensitif bocor ke masyarakat.

Teknologi baru untuk melakukan penangkapan itu telah mendapat kritik luar dan menjadi perdebatan di Amerika karena dianggap melanggar privasi informasi warga sipil.

Baca: Dikira Perampok, Polisi Tembak Aktor sedang Syuting Film

Beberapa organisasi kebebasan sipil seperti NYCLU mengatakan bahwa perangkat tersebut sangat invasif karena luasan operasinya bisa mencakup hingga dua blok dalam kota. NYCLU menjelasakan bahwa teknolgi itu tidak hanya meraih data target operasi tetapi juga informasi dari orang lain di wilayah tersebut.

Instansi penegak hukum juga berusaha keras untuk menyembunyikan penggunaan StingRay, dalam beberapa kasus bahkan mengajukan pembelaan daripada membocorkan rincian tentang mesin tersebut.

Di beberapa negara bagian, pengadilan mulai bergulat dengan masalah ini. Awal bulan ini, seorang hakim Brooklyn memutuskan bahwa polisi memerlukan surat perintah penyadapan untuk menggunakan StingRay.

Pada September lalu, pengadilan federal Amerika Serikat memutuskan penggunaan perangkat tanpa surat perintah dinyatakan melanggar Konstitusi Amerika Serikat, khususnya Amandemen Keempat.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya