Bangladesh - Myanmar Minta UNHCR Bantu Pemulangan Rohingya

Minggu, 26 November 2017 06:30 WIB

Sejumlah bocah pengungsi Rohingya saling dorong saat mengantre untuk mendapatkan makanan di kamp pengungsian Palong Khali, Cox's Bazar, Bangladesh, 15 November 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Jakarta -Bangladesh dan Myanmar akhirnya sepakat untuk meminta bantuan kepada Badan PBB urusan pengungsi, UNHCR, untuk memulangkan kembali ratusan ribu etnis Muslim Rohingya yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar akhir Agustus lalu.

Kedua negara menandatangani kesepakatan itu pada hari Kamis, 23 November 2017. Keduanya juga sepakat proses pemulangan kembali sekitar 600 ribu etnis Rohingya dengan bantuan UNHCR dimulai dalam dua bulan ini.

Baca: 5 Langkah Dunia Stop Pelanggaran HAM Atas Minoritas Rohingya

"Kedua negara sepakat untuk meminta bantuan UNHCR dalam proses pemulangan Rohingya. Penandatanganan tentang kesepakatan ini merupakan tahap pertama. Dua negara saat ini akan bekerja untuk tahapan lainnya," kata Abul Hassan Mahmood Ali, Menteri Luar Negeri Bangladesh seperti dikutip dari Channel News Asia, 25 November 2017.

Selanjutnya, Ali menjelaskan, kerja sama tiga pihak ini akan dibentuk dalam kurun waktu tiga minggu untuk kemudian memulai langkah pemulangan.

Baca: Pengungsi Rohingya Tulis Surat Terbuka kepada Suu Kyi

"Prioritas kami adalah memastikan keselamatan mereka kembali ke tanah air mereka dengan terhormat," kata Ali.

Advertising
Advertising

Mereka akan tinggal sementara dalam kamp di dekat rumah mereka yang hangus dibakar. Menurut Ali, Myanmar akan meminta bantuan Cina dan India untuk membangun kamp untuk tempat tinggal Rohingya. Sedangkan pembangunan rumah mereka kembali, Ali tidak menjelaskan secara rinci.

Namun ia menjelaskan, Myanmar akan mengambil langkah-langah untuk memantau bahwa Rohingya yang kembali dan tinggal di kamp tidak berlangsung dalam jangka waktu lama. Myanmar juga akan mengeluarkan kartu identitas untuk verifikasi kepada Rohingya sesaat mereka kembali ke Myanmar.

Baca: Suu Kyi untuk Pertama Kalli Bertemu Rohingya di Rakhine

Lebih dari 600 ribu etnis minoritas Rohingya mengungsi di Bangladesh setelah mereka dipaksa meninggalkan rumah mereka di negara bagian Rakhine setelah tentara Myanmar melakukan operasi militer pada 25 Agustus 2017. Militer beralasan mengejar para milisi Rohingya.

Berita terkait

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

27 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

42 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 41 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Rutan Imigrasi

4 Februari 2024

Malaysia Tangkap 41 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Rutan Imigrasi

Pengungsi Rohingya yang kabur di Malaysia ditangkap di hutan. Mereka dalam keadaan lapar dan lelah.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Rutan Malaysia, 1 Tewas Tertabrak

2 Februari 2024

Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Rutan Malaysia, 1 Tewas Tertabrak

Sebanyak 115 pengungsi Rohingya di Malaysia melarikan diri dari pusat penahanan karena terjadi bentrokan.

Baca Selengkapnya