Hariri Pulang, Rayakan Hari Kemerdekaan Lebanon
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 22 November 2017 09:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Saad Hariri menepati janji pulang ke negaranya setelah selama dua pekan di luar negeri usai menyatakan mundur sebagai Perdana Menteri Lebanon di Riyadh, Arab Saudi, 4 November 2017.
Spekulasi yang berkembang, pengunduran ini putra bekas PM Safik Hariri itu akibat tekanan Arab Saudi.
Baca: Uni Eropa Minta PM Hariri Kembali ke Lebanon
Hariri menjelaskan dalam pidato di televisi Arab Saudi bahwa pengunduran dirinya itu akibat ancaman terhadap jiwanya sebagaimana pembunuhan yang terjadi pada ayahnya yang tewas akibat dibunuh pada 2005.
Hizbullah kelompok bersenjata Syiah Lebanon dan Iran mengarahkan tudingannya terhadap negeri Sunni, Arab Saudi, sebagai biang pengunduran diri Hariri. Namun tuduhan dua kelompok bersekutu di Timur Tengah tersebut dibantah oleh Arab Saudi.
Baca: Lebanon Minta Arab Saudi Klarifikasi Penahanan Hariri
Hariri tiba di lapangan terbang internasional Lebanon pada Selasa, 21 November 2017, sehari menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Lebanon.
Kedatangannya itu sesuai dengan janji Hariri yang disampaikan di Paris, Prancis, Sabtu, 18 November 2017, usai bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron.
"Saya akan pulang ke Beirut, Lebanon, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan," ucapnya di depan wartawan, Sabtu.
Sejumlah pejabat di Lebanon, termasuk Hizbullah dan Presiden Michel Aoun menolak pengunguduran diri Hariri, kecuali disampaikan di dalam negeri.