PBB Minta Semua Pihak di Zimbabwe Tenang Hadapi Kudeta Mugabe

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Yon Yoseph

Kamis, 16 November 2017 10:54 WIB

Presiden Zimbabwe President Robert Mugabe, tertidur saat acara makan malam Afrika-Prancis di Bamako, 17 Januari 2017. AFP PHOTO / SEBASTIEN RIEUSSEC

TEMPO.CO, Jakarta - Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres meminta semua pihak di Zimbabwe tetap menjaga perdamaian dan menghormati hak-hak warga negara.

Juru bicara PBB pada Kamis, 16 November 2017 menyatakan Guterres telah meminta semua pihak yang terlibat dalam kudeta militer di Zimbabwe agar tetap tenang, tidak menggunakan kekerasan dan menghormati konstitusi yang berlaku.

Baca: Bukan Kudeta, Ini Tujuan Militer Kuasai Ibukota Zimbabwe

Seperti dilansir Reuters pada 16 November 2017, pernyataan itu dikeluarkan setelah militer Zimbabwe menguasai negara miskin Afrika selatan itu. Kelompok tentara menempatkan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe. sebagai tahanan rumah. Tentara juga mengerahkan sejumlah kendaraan lapis baja ke jalan-jalan ibukota Harare.

Tudingan kudeta diperkuat dengan pernyataan sekutu dekat Mugabe, Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma.
Advertising
Advertising

Menurut Zuma, Mugabe, 93, presiden tertua di dunia, tidak dapat meninggalkan rumahnya. Sejumah tentara juga dilaporkan berjaga di Parlemen Zimbabwe dan istana kepresidenan, selain menguasai televisi pemerintah di Harare. Kehadiran tentara yang signifikan ada juga terlihat di bandar udara internasional. Hingga berita ini diturunkan, Mugabe belum terlihat dan memberikan pernyataan kepada publik.

Dalam sebuah pernyataan dramatis di televisi pada Rabu pagi, juru bicara militer, Sibusiso Moyo menolak tudingan bahwa militer melakukan pengambilalihan kekuasaan pemerintah.

Moyo mengumumkan melalui Zimbabwe Broadcasting Corp., yang dikelola negara pada Rabu, 16 November, tepat pukul 4 pagi, bahwa mereka melakukan operasi untuk menangkap "penjahat" di sekitar Mugabe, yang menyebabkan "penderitaan sosial dan ekonomi."

Militer juga mengatakan bahwa Presiden Robert Mugabe dan keluarganya dalam kondisi aman dan selamat.

Tapi situasi ini jelas menunjukan bahwa itu adalah sebuah kudeta militer. Tanda-tanda pertama terjadinya intervensi militer terlihat pada Selasa siang waktu setempat ketika kendaraan lapis baja memasuki kawasan dekat ibukota.

Intervensi militer terjadi setelah kekacauan politik di mana Mugabe telah memecat Wakil Presidennya yang kuat, Emmerson Mnangagwa. Tindakan Mugabe ini memicu spekulasi bahwa dia bersiap mengangkat istrinya, Grace, sebagai penggantinya.

Grace Mugabe, 52, sangat tidak disukai para elit di negara itu. Sementara Mnangagwa menikmati dukungan luas di militer.

Di bawah kekuasaannya selama puluhan tahun, Mugabe telah memerintah Zimbabwe dengan tangan besi. Saat memenangkan kekuasaan setelah pemerintahan Inggris, dia bergerak cepat untuk memadamkan oposisi politik. Dia memerintahkan sebuah tindakan keras yang menyebabkan serangkaian pembantaian di kubu oposisi.

CNN | REUTERS

Berita terkait

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

15 September 2023

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris

Baca Selengkapnya

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

16 Juni 2023

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

Jebakan utang China itu sebenarnya terjadi bukan tanpa dasar, dan memang sudah beberapa kali terjadi di negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

2 Juni 2023

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

Parlemen Zimbabwe meloloskan sebuah RUU yang akan menjatuhkan hukuman penalti untuk tindakan-tindakan yang dianggap tidak patriotik.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

13 Desember 2022

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Emmerson Mnangagwa Jr, putra Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa

Baca Selengkapnya

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

6 November 2022

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

Kalimba merupakan bentuk modern dari alat musik Mbira. Alat musik ini berasal dari Afrika Selatan yang dipopulerkan ke penjuru dunia oleh Hugh Tracey. Tracey adalah etnomusikolog asal Inggris yang banyak mempelajari dan mengarsipkan musik tradisional Afrika Selatan dan Afrika Tengah.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

7 September 2022

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

Pada 1960 Robert Mugabe bergabung dengan partai pro-kemerdekaan Rhodesia, National Democratic Party dan menjadi sekretaris publisitasnya.

Baca Selengkapnya

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

17 Juli 2022

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Pakar kesehatan Zimbabwe menyebut praktik menggunakan kotoran sapi sebagai pembalut dapat memicu infeksi hingga tanda awal kanker rahim

Baca Selengkapnya