Donald Trump Kirim Utusan ke Korea Selatan Bahas Korea Utara
Selasa, 14 November 2017 06:31 WIB
TEMPO.CO, Seoul -- Pemerintah Korea Selatan menunggu kedatangan utusan tingkat tinggi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk urusan Korea Utara, Joseph Yun.
Menurut media Korea Herald, Yun bakal bertemu dengan Lee Do-hoon, yang merupakan perwakilan khusus Korea Selatan untuk urusan perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea.
Keduanya akan membahas mengenai ancaman Korea Utara di sela-sela acara yang digelar Kedutaan Amerika Serikat di Seoul. Ini termasuk membahas jalur dialog langsung Amerika Serikat dan Korea Utara.
Baca: Korea Utara Luncurkan Rudal, Berikut Reaksi Presiden Trump
Kedatangan Yun ini merupakan kelanjutkan dari kedatangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Seoul pada pekan lalu. Saat itu Trump bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan berpidato dihadapan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat negara itu mengenai ambisi program senjata nuklir Korea Utara.
Baca: Ribuan Warga Korea Selatan Tolak Kunjungan Trump
Saat itu, menurut Korea Herald, Trump menunjukkan indikasi mendukung negosiasi dengan Korea Utara. "Saya benar-benar meyakini bahwa hal yang masuk akal bagi Korea Utara adalah datang ke meja perundingan dan membuat kesepakatan yang baik bagi rakyat Korea Utara dan warga dunia," kata Trump saat itu. "Saya melihat ada pergerakan tertentu. Tapi kita lihat apa yang akan terjadi."
Yun pernah memberikan penjelasan kepada Dewan bidang Hubungan Luar Negeri AS soal sikap rezim Korea Utara, yang menghentikan tes uji coba nuklir dan rudal balistik pada akhir Oktober lalu. Menurut Yun, jika rezim Korea Utara menghentikan uji coba ini selama sekitar 60 hari maka itu menjadi sinyal bahwa dialog langsung perlu dilakukan oleh kedua negara.
Sedangkan pada bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, mengatakan pemerintah AS menggelar dialog langsung dengan Korea Utara menggunakan beberapa jalur. Ini berlangsung tanpa mediasi oleh Cina. Dia juga pernah mengatakan hal terbaik yang bisa dilakukan Pyongyang adalah menghentikan semua provokasi militernya dan membuka dialog langsung.
Trump pernah mengatakan upaya Tillerson untuk berdialog dengan Korea Utara sia-sia saja. Ini karena upaya diplomasi Presiden AS sebelumnya juga telah gagal menghentikan program senjata nuklir negara komunis itu.
KOREA HERALD