Terungkap, Cara Korea Utara Dapat Uang Asing Danai Program Nuklir

Senin, 13 November 2017 15:00 WIB

Beberapa biksu di halaman Angkor Wat, Kamboja. Awalnya Angkor Wat dipersembahkan untuk memuliakan Wishnu, namun pada akhir abad 13 dialih fungsikan dari candi Hindu menjadi candi Buddha Theravada. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta -Meski PBB menjatuhkan sanksi berat dan beberapa negara menjatuhkan sanksi sepihak, Korea Utara tidak kehabisan akal untuk mendapatkan uang asing yang diduga untuk mendanai program senjata nuklir dan rudal balistiknya. Salah satu caranya adalah dari biaya tiket berkunjung ke Angkor Wat, Kamboja.

Baca: Abaikan Ucapan Trump, Korea Utara Awasi Tiga Kapal Induk AS

Virgine Gzelczyk, penulis buku North Korea's New Diplomacy: Challenging Political Isolation in the 21st Centurey, mengungkapkan, Korea Utara telah memanfaatkan jaringan proyek konstruksi di luar negeri untuk memastikan aliran mata uang asing yang dibutuhkan masuk ke Pyongyang meski dikenai sanksi internasional.

"Sama seperti penyelundupan yang meluas, telah dirawat relasi dengan negara-negara Asia dan Afrika melalui proyek konstruksi dan pembangunan monumen dan mengirim ribuan pekerja ke negara-negara Arab seperti Qatar," kata Gzelczyck, mengutip dari Express.co.uk, 11 November 2017.
Kantor berita KCNA melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong un memerintahkan peluncuran rudal Hwasong 14, yang dilakukan pada sudut yang curam, untuk menunjukkan jangkauan maksimum dan mengirim peringatan ke Amerika Serikat. KCNA/via REUTERS

Baca: Tempat Uji Coba Nuklir Korea Utara Jadi Gurun Pasir, Bayi Cacat

Menurut Gzelczyck, ada paradoks yang mengagetkan karena turis Amerika Serikat dan Inggris secara tidak langsung membantu mendanai Kim Jong Un membangun proyek nuklir superpowernya.

Turis Amerika Serikat dan Inggris yang berkunjung ke Kamboja tidak akan menyadari bahwa setiap tiket yang mereka beli untuk mengunjungi museum Angkor Wat, maka sebesar US$ 10 dari total harga tiket itu dikirim ke ke Korea Utara.

Advertising
Advertising

Hanya saja, menurutnya, sulit untuk mengetahui untuk apa uang itu digunakan oleh Korea Utara.

Baca: Rakyat Korea Utara Makan Daging Buatan untuk Bertahan Hidup

"Boleh jadi digunakan untuk sejumlah hal. Boleh jadi digunakan untuk pengembangan, tapi boleh jadi untuk mendanai aktivitas nuklir yang kita tidak tahu."

Sanksi internasional, menurut beberapa pakar, tidak mempan untuk menundukkan Korea Utara. Amerika Serikat diminta untuk melakukan invasi ke Korea Utara jika Presiden Donald Trump bermaksud menghentikan program senjata nuklir Korea Utara.

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya