Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakyat Korea Utara Makan Daging Buatan untuk Bertahan Hidup

image-gnews
Seorang wanita Korea Utara mencuci pakaianya di sungai Yalu, Sinuiju, Korea Utara, perbatasan antara Korea Utara dengan Cina di provinsi Liaoning, 16 April 2017. REUTERS/Aly Song
Seorang wanita Korea Utara mencuci pakaianya di sungai Yalu, Sinuiju, Korea Utara, perbatasan antara Korea Utara dengan Cina di provinsi Liaoning, 16 April 2017. REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Korea Utara terpaksa menyantap daging buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan proteinnya di tengah kesulitan ekonomi akibat sanksi internasional. Korea Utara dikenai sanksi internasional setelah negara itu menolak menghentikan program pengembangan nuklirnya.

Makanan itu dinamai injogogi, yang berarti daging buatan manusia. Daging buatan itu terbuat dari ampas pembuatan minyak kacang kedelai yang kemudian ditekan dan digulung ke dalam pasta dan dimakan dengan nasi dan saus sambal.

Baca: Mulai Terganggu, Korea Utara Minta Sanksi Internasional Dicabut

Di Korea Utara selama bertahun-tahun, injogogi adalah resep untuk bertahan hidup. Namun kini semakin populer, diperdagangkan bersamaan dengan barang dan jasa lainnya di pasar kaget yang dikenal sebagai jangmadang. Injogogi dan makanan lainnya telah membuat warga Korea Utara tetap bertahan meski bertahun-tahun terisolasi, disiksa dan dikenai sanksi.
Seorang pria dan anaknya membajak sawah di tepi Sungai Yalu, utara dari Sinuiju, daerah perbatasan antara Korea Utara dan wilayah Cina, 30 Maret 2017. REUTERS/Damir Sagolj

"Warga mengkonsumsi injogogi sebagai pengganti daging untuk bertahan hidup," kata Cho Ui-sung, seorang Korea Utara yang membelot ke Selatan pada tahun 2014 seperti dikutip dari Reuters. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pembelot Rancang Dirikan Negara Korea Utara di Pengasingan

Dengan adanya injogogi, membuat orang akhirnya tahu seberapa buruk sanksi telah mempengaruhi negara komunis itu.

Korea Utara didirikan dengan dukungan dari Uni Soviet sebagai negara sosialis. Keruntuhan Soviet pada tahun 1991 melumpuhkan ekonomi Korea Utara dan menurunkan sistem distribusi makanan terpusat, yang berdampak pada tewasnya 3 juta orang akibat kelaparan.

Situasi Korea Utara sempat membaik setelah mendapat bantuan dari Amerika Serikat sebagai bagian dari perjanjian anti-nuklir. Kini kondisi Korea Utara semakin sulit dengan adanya sanksi tegas terbaru terkait uji coba rudal balistik dan nuklir beruntunnya dalam beberapa tahun terakhir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.