Houthi Yaman Tawari Pangeran Saudi yang Korup Suaka Politik

Reporter

Budi Riza

Rabu, 8 November 2017 18:03 WIB

Pangeran Alwaleed bin Talal, milioner kaya yang ditangkap Komisi Anti Korupsi Arab Saudi, memiliki dua pesawat pribadi, yaitu Boeing 747-400 dan Airbus A380. Pesawat 747-400 miliknya dirancang ulang dengan sebuah kursi tahta megah dan mewah terletak di tengah ruang tamu. news.gr

TEMPO.CO, Sana'a -- Milisi Houthi di Yaman menawarkan suaka politik bagi para pangeran Arab Saudi yang dijerat korupsi jika mereka mengajukannya.

Tawaran itu dilontarkan Houthi beberapa hari setelah Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, melakukan penangkapan besar-besaran terhadap 11 pangeran dan sejumlah mantan menteri yang dijerat kasus korupsi. Ini merupakan operasi penangkapan antikorupsi terbesar dalam sejarah modern Kerajaan Arab Saudi.

Baca: Arab Saudi Bekukan 1.200 Rekening Bank Tersangka Korupsi

Putra Mahkota Pangeran Mohammed bi Salman, ketua Komisi Antikorupsi, telah menahan sedikitnya 11 pangeran, empat menteri, dan puluhan bekas menteri, karena diduga melakukan korupsi. AP/Pavel Golovkin, pool

Menurut sumber yang dekat dengan pimpinan Houthi kepada media Al Jazeera,"Kami siap menawarkan perlindungan kepada setiap anggota keluarga Al Saud dan warga negara Saudi lainnya yang ingin melarikan diri dari penindasan dan pengejaran." Tawaran ini disampaikan pada Selasa, 7 Nopember 2017.

Advertising
Advertising

Sumber yang enggan disebutkan identitasnya ini mengatakan tawaran suaka politik 100 persen tulus. Houthi tidak berencana untuk mendapatkan keuntungan politik apapun dari situasi yang terjadi di Arab Saudi.

Baca: Didakwa Korupsi, Pangeran Arab Saudi Kehilangan Rp 13 Triliun

Pada Ahad, 5 Nopember 2017, ada 11 pangeran, empat menteri aktif, dan beberapa mantan menteri ditahan oleh Komisi Antikorupsi, yang baru dibentuk. Ini merupakan operasi penangkapan terbesar yang belum pernah terjadi negara kerajaan ini.

Orang-orang yang ditangkap seperti triliuner Pangeran Alwaleed bin Talal dan para menteri senior, yang baru saja diberhentikan seperti Pangeran Mitab bin Abdullah. Mitab sebelumnya mengepalai Garda Nasional. Lalu ada Menteri Ekonomi, Adel Faqih.

Di Arab Saudi, upaya bersih-bersih massal antikorupsi ini terjadi beberapa bulan setelah Raja Salman mengganti keponakannya, Mohammed bin Nayef dengan anaknya Mohammed sebagai putra mahkota. Mohammed bin Salman, 32, bertanggung jawab dalam mempelopori keterlibatan perang Arab Saudi di Yaman, yang telah menelan korban jiwa sekitar sepuluh ribu orang dengan 40 ribu lainnya luka-luka.

Sebelumnya, setelah terjadi penangkapan antikorupsi besar-besaran ini, Mohammed Ali al-Houthi, yang menjabat sebagai presiden dari Komite Revolusi bentukan Houthi di Yaman, mengeluarkan pernyataan. Menurut dia, siapa saja yang menjadi target penangkapan dari rezim akan diterima di Yaman. Ali merupakan sepupu dari pemimpin Houthi yaitu Abdel-Malik al-Houthi.

Baca: Pangeran Alwaleed, Miliader Arab yang Ditangkap karena Korupsi

"Kepada kerabat kerajaan Al Saud, kepada siapa saja dari keluarga kerajaan yang sedang berkuasa, kepada setiap pegawai atau orang yang merasa menjadi target dari rezim itu, kami siap untuk menyambut Anda dengan tangan terbuka untuk tinggal bersama kami sebagai saudara kami yang sedang tertindas," kata Ali lewat akun Twitternya @Moh_Alhouthi.

Houthi dan Arab Saudi sedang berperang karena kelompok minoritas dengan basis warga Syiah di Yaman ini melakukan kudeta terhadap pemerintah Yaman dukungan Saudi pada 2015.

AL JAZEERA

Berita terkait

Frekuensi Serangan Milisi Houthi di Laut Merah Naik, Setelah Iran Kirim Kapal Perang?

3 Januari 2024

Frekuensi Serangan Milisi Houthi di Laut Merah Naik, Setelah Iran Kirim Kapal Perang?

Milisi Houthi di Yaman mengatakan mereka telah kehilangan sedikitnya 10 pejuang setelah tiga kapal mereka diserang oleh pasukan AS di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Pasukan Houthi Serang Kapal Menuju Israel di Laut Merah, Profil Laut Merah Bersimbah Darah

30 Desember 2023

Pasukan Houthi Serang Kapal Menuju Israel di Laut Merah, Profil Laut Merah Bersimbah Darah

Kerusuhan terus berlanjut di Laut Merah meski AS telah membentuk koalisi untuk melawan milisi Yaman yakni Al Houthi. Lalu, bagaimanakah profil Laut Merah?

Baca Selengkapnya

Begini Koalisi AS Turun Tangan Buat Atasi Serangan Milisi Houthi Yaman di Laut Merah

27 Desember 2023

Begini Koalisi AS Turun Tangan Buat Atasi Serangan Milisi Houthi Yaman di Laut Merah

Milisi Houthi Yaman melakukan serangan ke kapal komersial yang melewati Laut Merah menuju Israel sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina Pasukan Houthi dari Yaman Mulai Ikut Serang Israel, Siapakah Milisi Ini?

11 November 2023

Dukung Palestina Pasukan Houthi dari Yaman Mulai Ikut Serang Israel, Siapakah Milisi Ini?

Selain Hizbullah, pasukan Houthi dari Yaman turut membantu Hamas melawan Israel. Berikut profil milisi ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

5 November 2023

Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

Milisi Houthi di Yaman turut bergabung dalam perang Israel-Palestina dengan meluncurkan serangan roket ke Israel.

Baca Selengkapnya

Amerika Sita Kapal yang Angkut Ribuan Senjata untuk Houthi

10 Mei 2021

Amerika Sita Kapal yang Angkut Ribuan Senjata untuk Houthi

Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan mereka telah menyita sebuah kapal yang memuat ribuan senjata di Laut Arab kemarin

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Menawarkan Gencatan Senjata di Yaman, Houthi Ragu

23 Maret 2021

Arab Saudi Menawarkan Gencatan Senjata di Yaman, Houthi Ragu

Arab Saudi menawarkan inisiatif damai baru untuk mengakhiri perang di Yaman. inisiatif itu meliputi gencatan senjata dan pemulihan aktivitas ekonomi.

Baca Selengkapnya

Serangan Koalisi Arab Tewaskan Seorang Pemimpin Houthi

22 Maret 2021

Serangan Koalisi Arab Tewaskan Seorang Pemimpin Houthi

Serangan udara koalisi Arab ke Yaman pada Rabu pekan lalu menewaskan salah satu petinggi militer kelompok Houthi

Baca Selengkapnya

Kilang Minyak Arab Saudi Diduga Diserang Rudal Houthi

24 November 2020

Kilang Minyak Arab Saudi Diduga Diserang Rudal Houthi

Serangan rudal yang diduga dilakukan milisi Houthi ini menyebabkan kebakaran pada salah satu tangki minyak Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yaman Tuding Qatar Dukung Milisi Houthi

21 Juli 2020

Perdana Menteri Yaman Tuding Qatar Dukung Milisi Houthi

PM Yaman Abdul Malik Saeed mengatakan Qatar mendukung milisi Houthi dengan uang, senjata, media, dan hubungan untuk mendestabilisasi Yaman

Baca Selengkapnya