Pemberontak Yaman Tembakkan Misil ke Arab Saudi

Minggu, 5 November 2017 17:15 WIB

Warga melihat kondisi sebuah pasar yang hancur usai dilanda serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. REUTERS/Naif Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas sebuah kedakan keras di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 4 November 2017.

Mereka mengatakan, tembakan itu berasal dari sebuah misil balistik jarak jauh yang sanggup terbang dengn jarak 800 kilometer hingga ke wilayah Arab Saudi.

Baca: Serangan Arab Saudi di Yaman, 2 Murid Sekolah Tewas

Juru bicara pemberontak Yaman mengatakan kepada Al Jazeera, mereka meluncurkan sebuah misil Burkan 2-H, Scud tipe misil dengan jarak tempuh 800 kilometer, menuju Riyadh pada Sabtu, 4 November 2017.Seorang tentara pemerintah sedang mengisi ulang meriam, puluhan peluru meriam dipersiapkan untuk menggempur militan Houthi. Pemerintah Yaman dibantu dengan militer Arab Saudi, terus berusaha menekan posisi militan Houthi. Marib, Yaman, 29 September 2015. REUTERS/Stringer

"Ibu kota negara yang suka menguliti kita, membunuhi orang-orang tak berdosa, akan menjadi sasaran tembak misil kami," kata juru bicara.

Advertising
Advertising

Al Masirah, sebuah jaringan televisi milik pemberontah Houthi Yaman, juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut sebagaimana disampaikan melalui akun Twitter.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan asap mengepul ke udara dari kawasan dekat lapangan terbang internasional Raja Khalid Riyadh.

Sementara itu, kantor berita Arab Saudi SPA mengutip keterangan Kolonel Turki al-Maliki mengatakan, tembakan misil balistik tersebut ditembakkan dari wilayah Yaman menuju Kerajaan pada pukul 20.07 waktu setempat atau 17.07 GMT.

Maliki menjelaskan, pasukan Saudi menggunakan misil Patriot permukaan darat ke udara untuk menghancurkan misil tersebut hingga hancur berkeping-keping yang jatuh ke kawasan tidak berpenghuni di timur bandara.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ujar Maliki kepada Al Jazeera.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera awal bulan ini, Mohammed Abdul Salam, juru bicara pemberontak Houthi Yaman, mengatakan, mereka mengancam akan meningkatkan eskalasi serangan di perbatasan Yaman-Saudi dan menargetkan wilayah kerajaan sebagai sasaran serangan.

"Arab Saudi memulai perang. Kami meresponnya dengan melanjutkan dan meningkatkan peperangan dengan sasaran wilayah di dalam negeri Saudi dan posisi militer tempat jet Saudi diterbangkan," kata Abdul Salam.Kondisi sebuah pasar yang hancur usai dilanda serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. REUTERS/Naif Rahma

Perang Yaman, negara paling miskin di kawasan Timur Tengah, dimulai pada 2014 setelah pemberontak Houthi menguasai Ibu Kota Sanaa dan menekan pemerintah ke arah selatan menuju kota terbesar di negeri itu, Aden.

Baca: Yaman, Negeri Termiskin di Dunia Arab

Arab Saudi dan sekutu Sunni sangat prihatin atas bangkitnya Houthi Yaman yang diyakini didukung oleh rival mereka di Timur Tengah, Iran. Oleh karena itu Saudi Cs melakukan intervensi dengan serangan udara besar-besaran untuk mengembalikan kepemimpinan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Sejak itu, lebih dari 10 ribu orang warga Yaman tewas dan sedikitnya 40 ribu lainnya luka-luka. Hampir semuanya akibat gempuran udara Saudi dan sekutunya.

AL JAZEERA

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

15 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

5 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

5 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

7 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

7 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

8 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

8 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan kartu pintar "Nusuk" yang wajib dibawa oleh jamaah haji

Baca Selengkapnya