Dokumen Pembunuhan JFK Ungkap Sukarno Jadi Target CIA

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 28 Oktober 2017 14:15 WIB

Pengunjung mengamati foto-foto dokumentasi kegiatan Presiden Sukarno saat pameran Sukarno: Besar bersama Rakyat di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, 22 Agustus 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Washington DC- Dokumen rahasia pembunuhan Presiden AS ke 35, John F Kennedy, atau JFK yang baru dirilis mengungkapkan rincian serangkaian plot pembunuhan CIA terhadap para pemimpin dunia, termasuk Presiden Indonesia pertama yaitu Sukarno.

Nama Presiden Sukarno termasuk dalam daftar rencana pembunuhan oleh badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency. Hal itu terungkap dalam dokumen terkait pembunuhan John F Kennedy yang dipublikasikan Presiden Donald Trump pada Kamis, 26 Oktober 2017.

Baca: Donald Trump Buka File JFK, Mantan Penasehat Politik Bilang Ini

Sebuah dokumen yang dirilis Arsip Nasional memuat catatan tertanggal 30 Mei 1975, yang berjudul Ringkasan Fakta Tentang Rencana CIA untuk Membunuh Pemimpin Asing.

Donald Trump dan John F Kennedy. Hdnux.com

Advertising
Advertising

Selain menyasar pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro, laporan itu juga merinci plot pembunuhan CIA terhadap pemimpin Republik Dominika, Generalissimo Rafael Trujillo pada Mei 1961, Patrice Lumumba, Perdana Menteri Kongo, yang dieksekusi pada awal tahun 1961 serta Presiden Sukarno di Indonesia.

Baca: Trump Buka Dokumen Rahasia Kematian JFK, Ini Reaksi CIA dan FBI

Dokumen itu menceritakan bahwa Wakil Direktur Perencanaan CIA saat itu, Richard Bissell, mengatakan pihaknya mengetahui adanya pembahasan rencana pembunuhan Trujillo, Lumumba, dan Sukarno.

"Ada sebuah diskusi di dalam agensi (CIA) tentang kemungkinan upaya untuk menyasar kehidupan Presiden Sukarno di Indonesia, yang perkembangannya terkait identifikasi satu aset yang mungkin direkrut untuk tujuan ini," kata Bissell dalam dokumen itu, seperti yang dilansir Express.uk pada Jumat, 27 Oktober 2017

Namun catatan dalam dokumen itu mengatakan rencana itu tidak pernah tercapai, dan tidak pernah disempurnakan pada titik pelaksanaan.

Dokumen setebal 83 halaman itu mencatat Bissell kemudian menegaskan CIA sama sekali tidak ada kaitan dengan kematian Sukarno, yang wafat pada 21 Juni 1970. "Dia menegaskan Lembaga tidak terkait sama sekali dengan kematian Sukarno," begitu tertulis di halama enam dokumen itu.

Ernesto "Che" Guevara bersama pemimpin Kuba Fidel Castro saat berada di restoran "1830", Havana pada1963. Restoran ini salah satu tempat untuk menggulingkan diktator Fulgencio Batista. AFP PHOTO / Cuba's State Council

Dokumen itu juga mengatakan rencana pembunuhan terhadap Lumumba dan Sukarno tidak mungkin dilakukan tanpa adanya persertujuan dari luar lembaga (CIA). "Dan tidak ada otorisasi atas rencana pembunuhan terhadap Lumumba atau Sukarno," begitu bunyi dokumen itu pada halaman tujuh.

"Hasil penyelidikan ini tidak lengkap sehubungan dengan pertanyaan siapa, jika ada orang di luar CIA, memberi wewenang atau mengarahkan perencanaan upaya pembunuhan terhadap pemimpin asing," demikian bunyi dokumen pembunuhan JFK tersebut.

Sementara itu, dokumen pembunuhan JFK ini juga tidak menyebutkan siapa pemimpin Amerika Serikat yang dimaksud bisa memerintahkan pembunuhan itu.

CBS NEWS|EXPRESS|THE BLACK VAULT

Berita terkait

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

8 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

8 hari lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

28 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

47 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

52 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

28 September 2023

Suhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI

Pada 1965 PKI mengusulkan Angkatan Kelima, sebuah matra militer beranggotakan buruh dan tani yang dipersenjatai. Letjen Ahmad Yani menolak ide itu.

Baca Selengkapnya

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

14 Agustus 2023

Siapa Pencetus Nama Pramuka?

Nama Pramuka diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang mendapat inspirasi dari kata Poromuko, yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

14 Agustus 2023

Begini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia

Awal terbentuknya Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie pada 1912.

Baca Selengkapnya