Eropa Diserang Malware, Rusia dan Ukraina Paling Terdampak

Rabu, 25 Oktober 2017 11:48 WIB

Apocalypse Malware. Spyware.com

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan malware kembali melanda Eropa, kali ini mempengaruhi bandara internasional Ukraina dan tiga media Rusia, sebelum juga terdeteksi oleh pakar IT di Jerman dan setidaknya 2 negara Eropa lainnya. Malware atau software jahat yang disebut BadRabbit" merupakan yang terbesar sejak "NotPetya" diluncurkan dari 2 negara yang sama sebelum mempengaruhi seluruh dunia pada Juli lalu.

Baca: Mengenal Ransomware WannaCry yang Menyerang 99 Negara

Ahli keamanan cyber security Amerika Serikat dan Rusia mengatakan virus komputer tersebut juga telah mencapai Turki dan Bulgaria di samping Jerman dan beberapa negara lainnya, namun ukurannya masih terlihat relatif kecil.

Bandara Internasional Odessa Ukraina mengatakan di Facebook bahwa "sistem informasinya" berhenti berfungsi pada Selasa sore, 24 Oktober 2017.

Kantor berita Rusia Interfax, salah satu media nasional terbesar juga mengalami gangguan menjelang petang di hari yang sama. Interfax mengirim berita terakhirnya pada pukul 2.13 sore. Layanan itu masih belum dilanjutkan pada pukul 23:00 dan situs Internetnya tetap tidak dapat diakses.

Seorang pakar keamanan dunia maya mengatakan bahwa situs berita Fontanka di kota terbesar kedua Rusia, Saint Petersburg dan sebuah outlet media ketiga yang namanya tidak diketahui juga belum beroperasi lagi.

Baca: Rusia Akan Uji Coba Rudal Nuklir Terbaru, Mampu Hancurkan Texas

Advertising
Advertising

Yevgeny Gukov dari perusahaan keamanan IT Group-IB mengatakan bahwa malware tersebut tampaknya menggunakan skema enkripsi yang mencegah analis untuk menguraikan kode berbahaya tersebut.

Kaspersky Lab mengatakan ransomware menginfeksi perangkat melalui sejumlah situs media Rusia yang diretas.

"Berdasarkan penyelidikan kami, ini telah menjadi serangan yang ditargetkan terhadap jaringan perusahaan, menggunakan metode yang serupa dengan yang digunakan selama serangan (NotPetya)," demikian pernyataan Kaspersky Lab,seperti yang dilansir Channel News Asia pada 25 Oktober 2017.

Baca: Serangan Malware di Asia Pasifik, Indonesia Duduki Peringkat 3

Kelompok keamanan cyber ESET yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, mereka juga mendeteksi varian baru ransomware yang dikenal juga sebagai Petya.

Serangan "NotPetya" bulan Juli lalu adalah versi modifikasi dari uang tebusan "Petya" yang terjadi tahun lalu dan meminta uang dari korban sebagai imbalan atas kembalinya data komputer mereka. Tapi tampaknya ada beberapa kebingungan awal tentang sifat ancaman cyber baru yang dihadapi Eropa.

ESET mengatakan, perangkat lunak perusak menggunakan alat Mimikatz untuk mengambil kredensial dari sistem yang terkena dampak.

Namun Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan, para ahli IT mendeteksi serangan phishing yang berusaha mendapatkan detil pribadi sensitif seperti kata sandi melalui email.

SBU mengatakan pelakunya menggunakan email dengan alamat pengirim yang terkait dengan layanan dukungan teknis Microsoft.
SBU menambahkan bahwa penyebaran virus telah berhenti di Ukraina.

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

8 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya