Sejarah Panjang Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Jumat, 13 Oktober 2017 08:47 WIB

Mahmoud Abbas ubah istana kepresidenan menjadi perpustakaan publik. maannews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini Hamas dan Fatah resmi melakukan rekonsiliasi Palestina guna mencapai kesepakatan damai setelah sekitar sebelas tahun keduanya sempat berseteru. Kedua partai ini memiliki basis pergerakan di wilayah yang berbeda, Hamas di Gaza sedangkan Fatah di Yerussalem.

Baca: Perempuan Palestina-Israel Gandeng Tangan Gelar Aksi Damai

Berikut adalah sejarah perjalanan konflik antara Fatah dan Hamas yang dimulai 2006:

25 Januari 2006: Hamas mengalahkan Fatah dalam Pemilu di Parlemen.

Maret: Hamas yang memenangkan Pemilu melantik Ismail Haniyeh sebagai Presiden Palestina, namun hal ini dianulir oleh Fatah yang juga didukung oleh para penyokongnya seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Bahkan mereka menyebut Hamas sebagai teroris.

Advertising
Advertising

Baca: Rekonsiliasi Palestina, Fatah dan Hamas Sepakati Ini

September: Abbas dan Haniyeh mengumumkan akan membentuk kabinet persatuan, namun pembentukan itu gagal ketika Hamas menolak kesepakatan Fatah untuk hidup berdampingan dengan Israel.

Oktober: Sejumlah konferensi diadakan bahkan Mesir dan Qatar mengirimkan delegasinya untuk menengahi kedua kubu itu.

Desember: Abbas menyebutkan perlu adanya Pemilu ulang sebagai usaha perdamaian antar dua kubu.

Februari 2007: Terjadi adu senjata diantara dua kubu di Jalur Gaza, hingga keduanya sepakat untuk mengadakan kesepakatan di Mekkah. Dalam kesepakatan itu Haniyeh dinyatakan turun dari jabatan Presiden terpilih dan Abbas secara otomatis menduduki kursi Presiden.

Maret: Pemerintah Palestina di bawah Mahmoud Abbas mulai menyiapkan kabinet kekuasaan, namun Hamas tak bergeming dan tetap melanjutkan aksi tembakan rudal roket kepada Israel.

Juni: Pertempuran di Gaza memanas, dan Hamas mengambil alih kekuasaan di wilayah Jalur Gaza. 100 warga Palestina dikabarkan tewas akibat kejadian ini. Abbas mulai mendeklarasikan situasi negara dalam kondisi darurat.

November: Presiden Amerika Serikat, George Bush memberikan ruang diskusi bagi Israel dan Palestina. Di waktu bersamaan Hamas masih menguasai Jalur Gaza.

Januari 2008: Israel melakukan serangan Gaza baik melalui darat maupun udara hingga menewaskan 7 warga Palestina. Selain itu Israel juga memutus jalur kebutuhan bagi warga yang ada di Jalur Gaza.

Desember 2008: Israel melakukan operasi besar-besaran dalam rangka menghabisi seluruh pemberontak Hamas. Dalam peristiwa ini dikabarkan 1400 warga sipil tewas. Setelah 22 hari penyerangan Hamas dan Israel resmi melakukan gencatan senjata.

Januari 2009: Masa Jabatan Abbas telah habis, namun masa tersebut diperpanjang hingga terbentuknya pemerintahan yang baru.

Februari 2009: Mesir mendesak Fatah dan Hamas untuk mengadakan rekonsiliasi untuk membentuk pemerintahan yang baru.

September 2010: Negosiasi antara Palestina dan Israel, pasca penyerangan oleh militer Israel di Tepi Barat.

12 Oktober 2017: Hamas dan Fatah resmi melakukan rekonsiliasi yang dimediasi Pemerintah Mesir di Kairo.

Setelah rekonsiliasi terbentuk secara resmi Hamas mengakui kepemimpinan Mahmud Abbas dari fraksi Fatah untuk terbentuknya negara bersatu Palestina.

Muhammad Irfan Al Amin

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

4 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

8 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

9 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

11 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

12 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

17 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya