Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Kamis, 12 Oktober 2017 11:06 WIB

Ribuan masa pendukung kemerdekaan memadati jalanan saat melakukan aksi di pusat kota Barcelona, 2 Oktober 2017. Perjuangan Catalonia untuk memerdekakan diri telah berlangsung sejak 1714, saat Raja Spanyol Philip V mengambil alih Barcelona. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol , Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia untuk membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari terhitung sejak Rabu, 11 Oktober 2017. Jika ultimatum itu tidak dipenuhi, maka status otonomi khusus Catalonia akan dicabut dan wilayah itu akan diperintah langsung oleh Madrid.

"Kabinet telah sepakat pagi ini untuk secara resmi meminta Barcelona untuk membenarkan apakah telah menyatakan independensi Catalonia, terlepas dari kebingungan yang disengaja yang dibuat mengenai pelaksanaannya," kata Rajoy, seperti yang dilansir Reuters pada 11 Oktober 2017.

Baca: Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Rajoy kemudian mengatakan kepada parlemen Spanyol bahwa pemerintah Catalonia memiliki waktu sampai Senin, 16 Oktober 2017 untuk menjawabnya. Dan, jika kemerdekaan telah dideklarasikan, maka diberi 3 hari tambahan untuk membatalkannya, sampai Kamis, 19 Oktober.

Rajoy menambahkan bahwa jika permintaannya tidak diindahkan, maka pemerintah pusat akan menggunakan Pasal 155 Konstitus yang memungkinkan Rajoy memecat pemerintah daerah Catalonia dan menarik status otonomi.

Carles Puigdemont, pemimpin Catalonia secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia pada Selasa, 10 Oktober 2017. Namun ia membatalkan deklarasi kemerdekaan dan memilih berdialog dengan Madrid.

Baca: Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi
Referendum kemerdekaan Catalonia yang dilakukan pada 1 Oktober menghasilkan 90 persen warga Catalonia memilih merdeka dari Spanyol. Para pendukung Catalonia merdeka pun kecewa dengan keputusan Puigdemont yang disampaikan dalam pidatonya di luar parlemen.

Adapun Madrid menanggapi dengan marah pidato Puigdemont di parlemen Catalonia yang mengatakan pemerintahannya tidak akan menanggapi ataupun melakukan mediasi atas hasil referendum memerdekakan diri dari Spanyol.
REUTERS | YON DEMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya