Putin Setuju Warga Asing di Militer Rusia Ikut Perangi Teroris

Selasa, 10 Oktober 2017 08:29 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, mendengarkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu saat parade militer selama perayaan Hari Angkatan Laut di St. Petersburg, Rusia, 30 Juli 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin menandatangani keputusan yang mengizinkan warga asing di angkatan bersenjata Rusia dikirim dalam operasi anti-terorisme dan penjaga perdamaian di luar negeri.

Menurut keputusan yang dipublikasikan di situs web pemerintah Rusia pada Senin, 9 Oktober 2017, prajurit yang berkewarganegaraan asing dapat melakukan tugas mereka dalam kondisi darurat militer selama konflik bersenjata dan juga dapat mengambil bagian dalam kegiatan untuk menjaga perdamaian dan keamanan negara, atau untuk melawan aktivitas teroris di luar perbatasan Federasi Rusia.

Baca: Putin Ulang Tahun ke 65, Begini Jalan Hidup Eks Intelijen KGB

Sebelumnya, warga negara asing yang bertugas di Angkatan Darat Rusia dapat dikirim ke luar negeri hanya pada saat perang atau selama konflik bersenjata yang diakui secara internasional.

Keputusan yang sama juga memungkinkan wajib militer Rusia menandatangani kontrak satu tahun untuk layanan profesional, namun hanya satu bulan sebelum berakhirnya masa layanan wajib militer mereka. Namun, dekrit tersebut menjelaskan bahwa hal ini mungkin terjadi hanya dalam keadaan yang sangat baik atau dalam kasus ketika tentara profesional di masa depan berniat untuk mengambil bagian dalam misi kontra-teroris dan misi penjaga perdamaian di luar Rusia.

Baca: Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun

Rusia mengumumkan program untuk merekrut orang asing ke dalam pasukan militernya pada tahun 2004. Aturan penerimaan termasuk bahwa pemohon harus berusia antara 18 dan 30, telah menyelesaikan pendidikan menengah atas atau setara SMA dan dapat berbicara bahasa Rusia. Jangka minimum kontrak untuk warga asing adalah lima tahun. Warga negara asing yang bertugas di angkatan bersenjata Rusia memiliki hak untuk mengajukan kewarganegaraan Rusia setelah tiga tahun bertugas.

Advertising
Advertising

Sebagian besar orang asing yang menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia adalah warga bekas republik Soviet di Asia Tengah dan wilayah Transcaucasian.

Baca: Mantan Kolonel Ungkap Kekuatan Nuklir Rusia di Perbatasan Amerika
Pada akhir 2014, Partai Demokratik Liberal Rusia mengusulkan untuk membuat unit militer yang diawaki secara eksklusif oleh orang asing, serupa dengan 'Legiun Asing' Prancis dan Spanyol. Mereka mengklaim bahwa ancaman terhadap Rusia oleh kelompok teroris ISIS sangat nyata dan jika pihak berwenang ingin menghentikan teroris, sebaiknya melakukan ini di luar perbatasan Rusia dan tanpa partisipasi langsung tentara Rusia. Usulan tersebut belum disetujui oleh parlemen.
RUSSIA TODAY|YON DEMA

Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

30 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

32 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

34 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

34 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

38 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

38 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

39 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

39 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

40 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

40 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya