Ini yang dilakukan Penyerang Istana Arab Saudi Sebelum Beraksi
Reporter
Terjemahan
Editor
Budi Riza
Senin, 9 Oktober 2017 20:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari sebelum Mansour al-Amiri melakukan penyerangan ke istana Kerajaan Arab Saudi, dia membawa istrinya yang sedang hami ke sebuah desa dekat Al Lith, sebuah kota di pesisir pantai Laut Merah.
Mansour al-Amiri dikenal keluarganya sebagai sosok yang menjalani kehidupannya seperti orang kebanyakan. Keluarganya mengatakan dia tidak pernah menunjukkan ‘tanda-tanda ekstrimis’ dan mereka sangat terkejut ketika mengetahui Mansour bertanggung jawab atas penyerangan di istana Al Salam.
Baca: Istana Kerajaan Arab Saudi Diserang, 2 Pengawal Tewas
Sumber menambahkan Amiri menjalani kesehariannya dengan jalan yang sangat natural dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
Baca: Raja Salman dari Arab Saudi Terima Gelar Doktor Kehormatan Rusia
“Ini aneh jika Mansour merupakan seorang pembunuh dan teroris. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda itu. Selain itu, dia tidak pernah menunjukkan gagasan ekstremis dalam isu publik yang dibahas dalam pertemuan keluarga,” tukas narasumber yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Berdasarkan keterangan narasumber ini, Mansour tidak pernah bepergian ke luar negeri dan tidak terlalu suka melakukan perjalanan atau pindah. Mansour belum lama pindah ke Jeddah untuk tinggal bersama keluarganya dari sebuah desa di Al Lith.
Mansour al-Amiri tewas ditembak petugas. Menurut petugas, Mansour melakukan serangan ke Istana Kerajaan Arab Saudi Al Salam di Jeddah pada Sabtu, 7 Oktober 2017. Peristiwa ini menewaskan dua pengawal istana dan tiga lainnya luka-luka.
AL ARABIYA ENGLISH | DWI NUR SANTI