TEMPO.CO, Jakarta - Raja Arab Saudi, Raja Salman, mendapat anugerah gelar doktor kehormatan dari Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow, Rusia. Penghargaan ini diserahkan Menteri Luar Negeri Rusia pada Sabtu, 7 Oktober 2017.
Penghargaan diberikan sebagai pengakuan institut atas peran Raja Salman dalam memperkuat hubungan Arab Saudi dengan Rusia dan kontribusinya pada stabilitas keamanan dunia.
Baca: Kunjungan Raja Saudi ke Rusia, Horison Baru Bagi Kedua Negara
Penghargaan ini diberikan selama kunjungan bersejarah Kerajaan Arab Saudi ke Rusia. Dalam kunjungan itu Raja Salman terlihat mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.
Baca: Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
“Kami bertekad mendorong hubungan ini menuju tingkat yang lebih tinggi, dan dalam konteks ini kami ingin memberikan penghormatan kepada diskusi yang berbuah manis dengan Presiden Vladimir Putin kemarin, yang sepakat untuk memperkuat kerjasama antara kedua negara dalam berbagai bidang,” kata Raja Salman dalam pertemuan dengan Medveded pada Jum’at 6 Oktober.
Raja Salman tiba di Rusia pada Kamis, 5 Oktober 2017, dan disambut Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Hall Kremlin di Moskow Rusia.
Perwakilan kedua negara mengatakan kepada media pertemuan Raja Salman dan Putin berfokus pada persamaan antara kedua negara dan terbukanya horison baru bagi perkembangan hubungan Saudi dan Rusia.
Dalam kunjungannya ke Rusia, Raja Arab Saudi Salman dan Presiden Rusia Putin telah menyetujui sejumlah kesepakatan bernilai miliaran dolar. Keduanya menandatangani kesepakatan pembelian senjata senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun, termasuk pembelian rudal S-400 Rusia oleh Saudi. Ini merupakan salah satu rudal antipesawat tempur tercanggih.
AL ARABIYA ENGLISH | DWI NUR SANTI