Komandan Muslim Bosnia Bebas dari Tudingan Penjahat Perang

Senin, 13 November 2017 15:41 WIB

Naser Oric. AFP

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Sarajevo membebaskan komandan muslim Bosnia, Naser Oric, sebagai penjahat perang yang pernah dituduhkan dalam perang melawan Serbia 1992-1995.

Dalam persidangan yang digelar Senin, 9 Oktober 2017, hakim di pengadilan mengatakan, Oric yang mempimpin pasukan mempertahankan Srebenica selama perang 1992-1995, tidak bersalah terkait dengan kasus tewasnya tiga pasukan Serbia di Srebenica pada 1992.

"Tudingan yang dialamatkan terhadap Naser Oric dan Sabahudin Muhic sebagaimana bunyi Konvensi Jenewa tidak terbukti," kata hakim Saban Maksumic di pengadilan kejahatan perang Bosnia.

Baca: Serbia Minta Maaf atas Pembantaian Muslim Bosnia

Kantor berita Reuters melaporkan, mendengar vonis tersebut, keluarga korban Serbia langsung keluar ruang sidang seraya memprotes keputusan majelis hakim.

Advertising
Advertising

Serbia dan Serbia Bosnia menuduh pasukan Oric membunuh warga sipil Serbia di dalam dan sekitar Srebenica pada permulaan perang.

Tudingan tersebut dibantah mantan komandan perang ini. Namun demikian dia tak luput dari kurungan penjara selama dua tahun di pengadilan internasional di Den Haag, Belanda, pada 2006. Namun dia bebas setelah mengajukan banding pada 2008.

Padak akhirnya Srebenica jatuh ke tangan pasukan Serbia Bosnia pada 1995, yang mengakibatkan lebih dari 8.000 pria muslim dan anak-anak tewas. Ini merupakan sejarah terburuk di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Baca: Karadzic Menyesal Gagal Membersihkan Muslim di Sebrenica

Warga muslim Bosnia memandang Oric sebagai pahlawan nasional karena sanggup bertahan melawan pasukan Serbia.


AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Kunjungi Universitas Indonesia, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Jajaki Kerja Sama Belajar Jarak Jauh

8 Februari 2024

Kunjungi Universitas Indonesia, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Jajaki Kerja Sama Belajar Jarak Jauh

Duta Besar Bosnia dan Herzegovina kunjungi Universitas Indonesia untuk menjajaki peluang kerja sama belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina, Wali Kota Sarajevo Dilecehkan Pengusaha Israel

24 November 2023

Dukung Palestina, Wali Kota Sarajevo Dilecehkan Pengusaha Israel

Wali Kota Sarajevo mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pengusaha Israel setelah mengalami pelecehan karena mendukung Palestina

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Hadapi Masalah Siku dalam Persiapan Menuju Prancis Terbuka

18 April 2023

Novak Djokovic Hadapi Masalah Siku dalam Persiapan Menuju Prancis Terbuka

Novak Djokovic akan menghadapi petenis Prancis Luca Van Assche yang berusia 18 tahun pada Rabu, 19 April 2023.

Baca Selengkapnya

Erdogan Kunjungi Tiga Negara Balkan, Ikut Hadiri Pembukaan Pusat Islam di Kroasia

6 September 2022

Erdogan Kunjungi Tiga Negara Balkan, Ikut Hadiri Pembukaan Pusat Islam di Kroasia

Selama tur tiga hari Erdogan di Balkan, pertemuan bilateral akan diadakan di Sarajevo, Beograd dan Zagreb.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Iklim Investasi RI Kondusif, Banyak Negara Maju Tertarik Tanam Modal

12 Juni 2022

Luhut Sebut Iklim Investasi RI Kondusif, Banyak Negara Maju Tertarik Tanam Modal

Menko Luhut mengatakan ke Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic bahwa banyak negara maju tertarik menanamkan modal di RI.

Baca Selengkapnya

Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina Saling Jajaki Kerja Sama

10 Juni 2022

Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina Saling Jajaki Kerja Sama

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kemungkinan bisnis Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur Kemitraan Publik-Swasta Bosnia dan Herzegovina.

Baca Selengkapnya

Perang Suriah, Wanita Bosnia dan Herzegovina Gelar Aksi

5 Maret 2018

Perang Suriah, Wanita Bosnia dan Herzegovina Gelar Aksi

Perempuan Bosnia dan Herzegovina menuju Turki menggelar aksi solidaritas wanita korban perang Suriah. Mereka bagi pengalaman Bosnia dan Herzegovina.

Baca Selengkapnya

Belanda Selidiki Racun yang Diminum Jenderal Slobodan Praljak

1 Desember 2017

Belanda Selidiki Racun yang Diminum Jenderal Slobodan Praljak

Polisi Belanda selidiki cara racun yang diminum Slobodan Praljak bisa masuk ke dalam ruang sidang pengadilan yang dibentuk Dewan Keamanan PBB ktu.

Baca Selengkapnya

Parlemen Kroasia Heningkan Cipta untuk Korban Perang

30 November 2017

Parlemen Kroasia Heningkan Cipta untuk Korban Perang

Anggota parlemen Kroasia mengheningkan cipta seusai Slobodan Praljak tewas akibat minum racun.

Baca Selengkapnya

Mendagri Kroasia: Eks Pejabatnya Bukan Penjahat Perang

30 November 2017

Mendagri Kroasia: Eks Pejabatnya Bukan Penjahat Perang

Menteri Dalam Negeri Kroasia minta kepada Mahkamah Kejahatan Internasional membebaskan bekas pejabatnya karena tak terlibat perang Bosnia Kroasia.

Baca Selengkapnya