Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karadzic Menyesal Gagal Membersihkan Muslim di Sebrenica

image-gnews
AP
AP
Iklan

TEMPO Interaktif , Den Haag - Mantan presiden Serbia Bosnia memboikot pengadilan kejahatan perang Persatuan Bangsa Bangsa di Den Haag. Namun, dia setuju untuk menghadiri sidang pada hari Selasa yang bertujuan untuk melanjutkan persidangan tanpa dia.

karadzicAlan Tieger, jaksa PBB, menyimpulkan kasusnya, mulai minggu lalu, dengan menuduh Radovan Karadzic bertanggung jawab secara pribadi dalam "salah satu kejahatan kemanusiaan", yakni pembantaian lebih dari 7.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica.

"Dia diberitahu tentang kejadian semuanya. Dia tahu bahwa laki-laki dibantai. Dia menutupi pengusiran dan pembunuhan massal dan terus melakukannya sampai hari ini," katanya. "Satu-satunya penyesalan dia mengenai seluruh operasi itu adalah beberapa pria Muslim berhasil lolos."

Penyelidik kejahatan perang telah mengumpulkan bukti bahwa terdakwa yang telah berusia 64 tahun telah "mengeluarkan dan menandatangani" perintah, antara tahun 1992 dan 1995, memimpin pasukan Republik Srpska untuk mengusir warga Muslim di Bosnia timur di wilayah Srebrenica.

Pada bulan Maret 1995, ia menugaskan Jenderal Ratko Mladic yang terkenal dengan Korps Drina untuk menghabisi semua umat Muslim di Sebrenica. "Kejahatan ini adalah puncak dari tekadnya untuk membersihkan Bosnia bagian timur dan memastikan negara Serbia seperti yang ia bayangkan," kata Tieger.

Hakim PBB melihat bukti, termasuk rekaman video pembunuhan dan foto-foto forensik kuburan massal, tentang bagaimana kejinya pasukan Serbia Bosnia yang mengumpulkan kelompok muslim laki-laki dan anak laki-laki untuk dibantai di Srebrenica.

Pada 6 Agustus 1995, kurang dari tiga minggu setelah pembantaian Srebrenica, Karadzic kemudian menjadi presiden Serbia Bosnia. Dia langsung menghukum bawahannya karena gagal untuk "menghabisi" 9.000 warga Muslim yang melarikan diri.

"Kami tidak dapat mengepung dan menghancurkan musuh karena kita sedang terburu-buru dan kami menugaskan dua jenderal untuk buang-buang waktu selama 15 hari dalam negosiasi dengan para bajingan dan idiot," katanya pongah.

Karadzic membantah 11 dakwaan 11 kejahatan perang, termasuk genosida untuk pembantaian di Srebrenica dan kampanye pembersihan etnis yang lebih luas dalam perang Bosnia tahun 1990-an.

Karadzic justru menantang jaksa PBB dengan menolak untuk menghadiri persidangan, kecuali jika diberikan lebih banyak waktu bagi tim hukumnya untuk mempersiapkan pembelaannya.

TELEGRAPH| AP| NUR HARYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

11 Juli 2015

PM Serbia, Aleksandar Vucic (kedua kanan), mendapatkan pengawalan saat terjadi kericuhan di komplek pemakaman Potocari dekat Srebrenica, 11 Juli 2015. Kericuhan pecah saat peringatan 20 tahun pembantaian massal Srebrenica. AP/Marko Drobnjakovic
Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

Lemparan batu dari warga Bosnia yang mengamuk mengenai wajah PM Vucic hingga memecahkan kaca matanya.


Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

6 Juni 2015

Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada warga yang menghadiri misa berjamaan di stadion Kosevo, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, 6 Juni 2015. AP/Amel Emric
Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

Paus Fransiskus datang ke Bosnia untuk mendukung proses rekonsiliasi pasca perang.


Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

31 Maret 2015

Seorang anak tuna wisma memeluk Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke yayasan ANAK-Tnk, Manila, Filipina, 16 Januari 2015. REUTERS/Osservatore Romano
Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

Pada 6 Juni 2015, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Sarajevo. Gereja meminta dua warga muslim membuat kursi dengan ukiran.


7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

23 Desember 2014

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

Ketujuh murid yang hamil itu berusia antara 13 dan 14 tahun.


Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

29 Juni 2014

Seorang pengunjung melihat poster perekrutan pasukan Perang Dunia I yang dipajang pada pameran
Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

Sejumlah acara olahraga dan budaya, termasuk konser orkestra kenamaan Vienna Philharmonic Orchestra, akan digelar di Ibu Kota Sarajevo.


Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

29 April 2014

Yoga telanjang. sheknows.com
Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

Mahkamah Agung kemudian mengembalikan hakim wanita itu pada jabatannya karena dinilai tak melakukan kesalahan.


Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

10 Desember 2013

Marty Natalegawa bersama Menlu Bosnia-Herzegovina Sven Alkalaj (kiri). REUTERS/Enny Nuraheni
Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

Keputusan Uni Eropa memangkas separuh bantuan ke Bosnia diambil karena para pemimpin negara itu gagal menghapus aturan diskriminatif dari konstitusi.


Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

29 April 2013

Zivko Budimir. REUTERS/Stringer
Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

Jaksa menuduh zivko Budimir menerima suap untuk mengatur grasi narapidana.


Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

29 Desember 2011

ap|amel emric
Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

Pembagian kekuasaan berdasarkan etnis.


Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

28 Mei 2011

Ratko Mladic tahun 1995 (kiri) dan 2011. AP/Oleg Stjepanovic/Politika
Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

"Bakar otak mereka!"