Bangladesh: Penyelundup Narkoba Manfaatkan Pengungsi Rohingya

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 6 Oktober 2017 15:01 WIB

Pengungsi rohingya menaiki perahu usai melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Teknaf, Cox Bazar, Bangladesh, 29 September 2017. Setiap hari ribuan pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Bangladesh. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Dhaka - Pemerintah Bangladesh telah menghancurkan sekitar 20 kapal yang diduga digunakan untuk menyelundupkan obat-obatan selama terjadinya migrasi massal warga etnis Rohingya dari negara bagian Rakhine, Myanmar.

Pejabat pemerintah Bangladesh menuding kelompok penyelundup narkoba menggunakan eksodus warga Rohingya sebagai kamuflase untuk menyelundupkan obat-obatan terlarang itu.

Baca: Pangeran Charles Hapus Myanmar dari Daftar Lawatan Demi Rohingya

Para pengungsi menceritakan tindakan penjaga perbatasan, yang memukul dan menahan penumpang setelah mereka tiba di Shah Porir Dwip, selatan Bangladesh. Penjaga perbatasan lalu menghancurkan kapal yang digunakan.

Baca: Kritik Rohingya, Gelar Ratu Kecantikan Myanmar Dicopot

Komandan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB), Letnan Kolonel Ariful Islam, membantah tuduhan pemukulan dan mengatakan pemerintah Bangladesh menentang keras kegiatan perdagangan manusia dan perdagangan narkoba.

Meskipun ada penumpang kapal yang mengatakan bahwa mereka tidak melihat obat terlarang, namun penjaga perbatasan bersikeras dengan mengatakan mereka menemukan sejumlah besar obat terlarang di dalam air.

Advertising
Advertising

"Operator perahu mungkin membuang obat sebelum menurunkan penumpang," kata Ariful seperti yang dilansir Reuters pada 5 Oktober 2017.

Lebih dari setengah juta Muslim Rohingya tiba di Bangladesh dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha. Ini terjadi karena militer Myanmar melakukan praktek pembakaran rumah dan kampung warga etnis Rohingya dengan dalih mengejar para militan Rohingya. Militan Rohingya menyerang sejumlah pos polisi pada 25 Agustus 2017.

PBB menyebut serangan balasan militer Myanmar ini sebagai “contoh jelas pembersihan etnis". PBB dan Tim Pencari Fakta meminta pemerintah Myanmar membuka akses kepada para penyelidik untuk mengumpulkan bukti-bukti kekerasan yang dialami warga Rohingya dan pemukiman mereka.

Terkait tindakan para penjaga perbatasan Bangladesh ini, para pengungsi mengaku khawatir penghancuran kapal oleh BGB akan membuat takut pemilik kapal lain untuk mengangkut warga etnis Rohingya yang masih tertinggal di Myanmar.

Seorang pengungsi, yang meminta identitasnya tidak disebutkan, mengatakan sanak keluarganya berada di antara 6.000 orang yang masih menunggu di Myanmar untuk menyeberang ke Bangladesh dengan kapal.

Rohingya, etnis tanpa status kewarganegaraan telah dituding selama bertahun-tahun oleh Bangladesh, menjadi penyelundup metamfetamin.

Penggunaan obat terlarang itu mengalami peningkatan lebih dari 2.500 persen menjadi 29,4 juta pil antara tahun 2011 dan 2016 dan polisi dan pejabat pemerintah mengatakan pengungsi Rohingya telah dimanfaatkan oleh pedagang manusia.

Pihak berwenang menyebutkan masalah obat yang terus berkembang sebagai salah satu alasan untuk memindahkan ribuan pengungsi dari kamp perbatasan mereka ke sebuah pulau di Teluk Benggala.

Myanmar dan Bangladesh juga membahas kerangka kerja untuk mengembalikan orang-orang Rohingya ke Myanmar.

Kedua negara sepakat pada hari Senin, 2 Oktober 2017 untuk mengerjakan rencana pemulangan warga Rohingya, dan seorang juru bicara pemerintah Myanmar memastikan akan ikut serta, memberi orang-orang dapat memverifikasi status mereka dengan dokumen.

REUTERS | RUSSIA TODAY | YON DEMA

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

20 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya