Tersangka Teror Las Vegas Sempat Incar Festival Musik di Chicago

Jumat, 6 Oktober 2017 09:17 WIB

Stephen Paddock, pelaku penembakan di Las Vegas. (Courtesy of Eric Paddock via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka teror Las Vegas, Stephen Paddock, ternyata sempat memesan kamar hotel di Chicago saat berlangsung festival musik Lollapalooza pada Agustus 2017 yang dihadiri Malia Obama. Namun dia membatalkannya. Dia diduga telah merencanakan serangan sebelum menebar teror mematikan di Las Vegas.

The Blackstone Hotel, yang menawarkan kamar menghadap ke lokasi konser musik Lollapalooza di Green Park, Chicago, menyatakan seorang pria dengan nama yang sama membuat reservasi pada 1 Agustus 2017. Tanggal pemesanannya bertepatan dengan jadwal ratusan ribu orang menghadiri pesta empat hari tersebut, termasuk Malia Obama, putri mantan presiden Barack Obama.

Baca: 5 Motif Tersangka Teror Las Vegas, Terburuk dalam Sejarah Amerika

"Ada pemesanan dengan nama Stephen Paddock," kata juru bicara The Blackstone Hotel, Emmy Carragher, seperti dilansir Fox News pada 5 Oktober 2017.

Namun Paddock tidak melakukan check in sesuai dengan pemesanan yang juga memuat tanggal check out kamar hotel pada 6 Agustus 2017, sesuai dengan tanggal berakhirnya festival musik itu.

Menurut laporan USA Today pada 5 Oktober 2017, aparat penegak hukum mengatakan, dari perangkat elektronik dan komunikasi Stephen Paddock, terungkap pria 74 tahun ini meninjau beberapa lokasi di Chicago dan Boston sebelum menembaki penonton konser musik country di Las Vegas, Minggu malam, 1 Oktober 2017.

Baca: Penembakan Massal di Las Vegas, Ini 6 Fakta Marilou Danley

Dia juga melakukan pencarian di Internet untuk stadion bisbol Fenway Park dan Boston Arts Center, sebuah etalase kecil, tapi memfokuskan pada festival Lollapalooza yang diadakan di dekat sungai Michigan.

Advertising
Advertising

Hasil penyelidikan ini menimbulkan spekulasi mengerikan bahwa Paddock telah merencanakan serangan setidaknya dua bulan sebelum dia melancarkan serangan terhadap festival musik Las Vegas dari kamar hotelnya.

Jarak hotel Chicago dengan lokasi konsernya serupa dengan hotel tempat ia menginap di Las Vegas. Pihak berwenang masih menyelidiki bagaimana pensiunan akuntan tanpa riwayat kriminal itu dapat membawa begitu banyak senjata ke hotel Las Vegas dan melancarkan serangan sebelum melakukan bunuh diri.

Teror Las Vegas menewaskan 59 orang dan melukai lebih dari 500 lain. Ini peristiwa teror terburuk dalam sejarah modern Amerika Serikat.

USA TODAY | CHICAGO TRIBUNE | FOX NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya