Perahu Pengungsi Rohingya Terbalik di Bangladesh, 15 Orang Tewas

Jumat, 29 September 2017 15:18 WIB

Sejumlah pengungsi Rohingya beraktifitas di Kamp Pengungsian Ukhia, Cox Bazar, Bangladesh, 28 September 2017. PBB menyatakan jumlah pengungsi Rohinya telah mencapai 480.000 orang sejak konflik di Rakhine berlangsung pada 25 Agustus 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengungsi Rohingya, termasuk perempuan dan anak-anak, berteriak ketakutan ketika perahu kayu yang mereka tumpangi terbalik di pantai Bangladesh. Menurut keterangan polisi, lebih dari 100 pengungsi Rohingya berada di perahu tersebut saat terbalik di laut pada sekitar pukul 05.30 pagi atau 11.30 GMT, Kamis, 28 September 2017, di dekat Patuwartek, tak jauh dari Distrik Cox Bazar.

Baca: Pemerintah Myanmar Janji Rekonstruksi Ratusan Desa Rohingya

Polisi menjelaskan, sebanyak 17 korban selamat berhasil ditemukan bersama 15 mayat perempuan dan anak-anak.

"Beberapa pengungsi Rohingya mengatakan, di atas kapal kayu itu terdapat 100 orang," kata Inspektur Polisi Mohamed Kai Kislu kepada Al Jazeera.

"Kami takut masih ada mayat lagi yang kami temukan," tambahnya.

Advertising
Advertising

Nurul Islam, 22 tahun, pengungsi selamat asal Rathetaung, mengatakan, dia naik ke atas perahu dari Go Zon Dia, sebuah desa Rohingya di sepanjang Sungai Naf, pada Rabu, 27 September 2017, pukul 22.00 malam waktu setempat atau 04.00 GMT, Kamis, 28 September 2017.

Dia membenarkan informasi bahwa kapal tersebut diisi sekitar 100 orang, hampir semuanya perempuan dan anak-anak. Di antara mereka terdapat ibunya Nurul Islam, istri, bayi laki-lakinya, adik perempuannya dan tiga anak kecil. Mereka ditakutkan tewas.

"Saya berusaha memegang anak saya, tapi gagal," ujarnya shock dan letih.

Baca: Militer Myanmar Perkosa Wanita Rohingya, Ini Temuan Dokter PBB

Tampak ambulans, polisi dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian, begitu pula penduduk setempat membawa obor untuk membantu operasi penyelamatan.

"Ada banyak anak di sana. Saya melihat enam mayat dinaikkan ke darat," kata saksi mata Kullia Mia, salah seorang yang melompat ke dalam air untuk membantu menyelamatkan para korban perahu.

Lebih dari satu juta warga Rohingya mengungsi ke negeri tetangga, Bangladesh, menyusul kekerasan di negara bagian Rakhine pada 25 Agustus 2017. Insiden tersebut, menurut sejumlah laporan, menyebabkan sedikitnya 400 orang tewas akibat serbuan militer Myanmar terhadap penduduk sipil.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

28 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

43 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 41 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Rutan Imigrasi

4 Februari 2024

Malaysia Tangkap 41 Pengungsi Rohingya yang Kabur dari Rutan Imigrasi

Pengungsi Rohingya yang kabur di Malaysia ditangkap di hutan. Mereka dalam keadaan lapar dan lelah.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Rutan Malaysia, 1 Tewas Tertabrak

2 Februari 2024

Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Rutan Malaysia, 1 Tewas Tertabrak

Sebanyak 115 pengungsi Rohingya di Malaysia melarikan diri dari pusat penahanan karena terjadi bentrokan.

Baca Selengkapnya