Korea Utara Hubungi Ex Pejabat AS Cari Tahu Arti Ucapan Trump

Jumat, 29 September 2017 12:31 WIB

Kim Jong Un bertemu dengan ilmuwan di pusat penelitian senjata nuklir di Pyongyang, pada Maret 2016. Kim Jong-un tidak hanya melakukan ujicoba nuklir, tetapi juga meluncurkan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kebingungan menafsirkan pernyataan-pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Washington Post melaporkan sejak Januari lalu, Korea Utara mencoba menghubungi beberapa analis pejabat Partai Republik untuk memahami apa makna sebenarnya dari pernyataan – pernyatan Trump.

Menurut Bruce Klingner, seorang mantan analis CIA, Korea Utara mencoba menghubungi para pejabat untuk mendapat akses informasi dengan lebih mudah. Namun Klingner sendiri mengaku, meski berada di Washington pihaknya juga sering merasa kebingungan dan bertanya – tanya tentang kebijakan yang berlaku.

Baca: Penasihat Donald Trump Larang Hina Kim Jong-un, Ini Kata Ahli

“Mereka (Korea Utara) sedang berusaha melakukan semua yang mereka bisa untuk memahami bagaimana kebijakan Amerika Serikat di bawah sistem pemerintahan yang baru,” ucap Klingner. “Tapi bahkan kami yang berada di Washington juga sering merasa kebingungan dan bertanya – tanya tentang parameter dari kebijakan yang berjalan. Jadi sulit membayangkan mencoba mengakses Washington dari kejauhan seperti Seoul, Tokyo, dan Pyongyang.”

Klingner juga mengaku telah menolak undangan misi Korea Selatan untuk PBB. Dia memilih hadiri di berbagai konferensi yang melibatkan pejabat Korea Utara. Dia bertemu dengan pejabat Korea Utara dalam konferensi di Swedia.

“Korea Utara lebih percaya diri dari pertemuan sebelumnya. Denuklirisasi sudah selesai dibahas, baik Amerika Serikat maupun Korea Utara tidak dapat mengubahnya," kata Klingner.

Advertising
Advertising

Mantan anggota Dewan Keamanan Nasional Amerika Douglas Paal menyatakan, Korea Utara enggan menyetujui pertemuan yang dilaksanakan pada Agustus lalu. Padahal pertemuan tersebut dapat menjadi sebuah kesempatan mereka memperbaiki keadaan.

Baca: Perang Kata Berlanjut, Donald Trump Sebut Little Rocket Man

“Kesimpulan kami mereka belum serius untuk perundingan,” ucap Paal. Menurutnya Korea Utara tidak akan berhenti hingga pengembangan nuklir yang mereka lakukan rampung.

Menurut Bruce Bennett, seorang peneliti dari RAND Corporation, Kim Jong-un mungkin telah ditekan oleh pemberitaan yang berhembus sejak pidato tanggapannya terhadap pernyataan Trump disiarkan di televisi. Semua orang menjadi sangat tertarik dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Selain itu menurut Bennett citra “seperti dewa” yang dimiliki oleh Kim Jong-un menjadi tekanan internal baginya untuk lebih memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh Amerika Serikat.

Beberapa pekan terakhir Donald Trump dan Kim Jong Un saling serang ancam untuk berperang. Trump bahkan bersumpah akan menghancurkan Korea Utara jika mereka mengancam Amerika Serikat dan negara sekutunya.

CNN l KISTIN SEPTIYANI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya