Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Kata Berlanjut, Donald Trump Sebut Little Rocket Man

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. latimes.com
Presiden Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. latimes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang kata antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan Korea Utara terus berlangsung. Kali ini, Trump mencuit di akun Twitternya @realdonaldtrump menanggapi serangan verbal yang dilakukan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, di ajang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

Pada Sabtu waktu setempat, Ri Yong melabeli Trump sebagai orang kelainan jiwa yang penuh dengan megalomania. Dia juga berjanji bakal menyerang daratan AS dengan roket setelah Trump menyebut Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un, sebagai ‘rocket man’.

 
Kali ini, Trump menambahkan variasi label bagi Kim Jong un. “Baru saja mendengar ucapan Menteri Luar Negeri Korea Utara berbicara di PBB. Jika dia menggaungkan pikiran-pikiran Little Rocket Man, mereka bakalan segera menghilang,” kata Trump, Ahad pagi, 24 September 2017 waktu Indonesia.

Istilah “Little Rocket Man” merupakan variasi dari istilah “Rocket Man” yang digunakan Trump saat berpidato pada pembukaan Sidang Umum PBB pada awal pekan ini. Saat itu, Trump tidak menyebut nama Kim Jong un secara langsung dan mengatakan akan menghancurkan Korea Utara jika berani menyerang AS dan sekutunya. “Dia itu melukan misi bunuh diri untuk dirinya dan rezimnya,” kata Trump.


Trump juga menyerang Kim Jong un leawt Twitter sebagai orang gila (madman) yang suka melihat rakyatnya kelaparan.

Pada Sabtu waktu New York, Menlu Korea Utara, Ri Yong Ho, berpidato di Sidang Umum PBB dan mengkritik keras tindakan AS mengirimkan pasukan pesawat pengebom berikut pesawat jet tempur ke daerah internasional di sebelah timur Korea Utara.

 “Misi ini merupakan demonstrasi keteguhan sikap AS dan pesan jelas bahwa Presiden punya banyak opsi militer untuk mengalahkan semua ancaman,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Dana White, dalam pernyatannya.

White mengatakan program senjata pemusnah massal Korea Utara merupakan ancaman buruk bagi keamanan wilayah Asia Pasifik dan seluruh dunia internasional. “Kami bersiap menggunakan semua kemampuan militer yang ada untuk menjaga Tanah Air AS dan sekutu kami,” kata White.

Pentagon mengatakan pesawat pengebom B-1B terbang dari Guam, salah satu wilayah AS di kawasan Pasifik dengan dikawal pesawat tempur F-15C Eagle dari Okinawa, Jepang. Rombongan pesawat ini terbang di sebelah timur Korea Utara di kawasan udara internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan unjuk kekuatan sebelumnya, misi kali ini tidak ditemani pesawat tempur Jepang dan Korea Selatan.

“Meski dilakukan sendiri, misi ini dikoordinasikan dengan sekutu di regional yaitu Republik Korea (Korea Selatan) dan Jepang. Ini merupakan pesan kuat mengenai kekokohan aliansi kami,” kata Komodor Dave Benham, juru bicara Komando Asia Pasifik AS.

Pesawat pengebom B-1 bukan bagian dari tim penyerang nuklir dari AS. Namun pesawat ini mampu menjatuhkan bom konvensional dalam jumlah besar.

Di sidang umum PBB, Ri Yong Ho, mengatakan pembangunan kekuatan nuklir negaranya merupakan bagian dari perimbangan kekuatan dengan AS.  “Ini juga untuk mencegah invasi militer terhadap Korea Utara,” kata Ri Yong.

Sejauh ini, tekanan sanksi ekonomi terhadap rezim Kim Jong un semakin kuat dengan bersatunya Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping dalam menghentikan semua transaksi keuangan dan perbankan dengan perbankan Korea Utara. Cina juga memutuskan menghentikan ekspor sejumlah produk jadi bahan bakar minyak selain akan segera menghentikan impor tekstil dari Korea Utara.

FOX NEWS | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

2 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

11 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

11 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

11 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

17 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.


Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

17 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

Pasca Super Tuesday kemungkinan besar Joe Biden dan Donald Trump akan bertarung kembali dalam Pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan 5 November 2024.


Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

Untuk melihat seorang Donald Trump, Anda bisa mengingat kembali debat presiden pertama 2020 ketika dia berulang kali menginterupsi dan menyerang lawan


Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

18 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

Negara bagian Georgia dianggap sebagai medan pertarungan krusial kandidat Republik Donald Trump dengan petahana Presiden Joe Biden.


Anatomi Trump Siap Kembali Bertarung dengan Biden

18 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat selama pesta jaga malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Anatomi Trump Siap Kembali Bertarung dengan Biden

Donald Trump berharap untuk berpasangan dengan Gubernur Texas, Greg Abbott sebagai cawapres buat bertarung di Pimpres Amerika Serikat 2024.