Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penasihat Donald Trump Larang Hina Kim Jong-un, Ini Kata Ahli

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. latimes.com
Presiden Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. latimes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembantu senior Presiden Donald Trump dikabarkan berulang kali menasehati Trump agar tidak menyerang pribadi Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, pada acara sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang digelar awal pekan ini.

Mereka berpendapat ucapan menghina kepada despot muda itu di ajang internasional bisa menimbulkan ketegangan. Ini juga bisa menutup pintu negosiasi untuk mengakhiri krisis nuklir di Semenanjung Korea.

Baca: Donald Trump Sebut Kim Jong-un Manusia Roket yang Jalani Misi Bunuh Diri

Dua orang pejabat Amerika Serikat mengungkapkan istilah “Rocket Man” dan “misi bunuh diri”, yang ditujukan kepada Kim Jong-un, serta “kehancuran total” Korea Utara tidak muncul dalam rancangan pidato yang diusulkan sejumlah penasihat senior pada Senin atau sehari sebelum pidato di Sidang Umum PBB dilakukan Trump.

“Petinggi seperti penasihat keamanan H.R. McMaster mengatakan berbulan-bulan bahwa menyerang pribadi pemimpin Korea Utara itu tidak perlu dilakukan,” demikian tertulis di Los Angeles Times, Sabtu, 23 September 2017.

Baca: Pidato Perdana di PBB, Donal Trump Ancam Korea Utara

Namun Trump dikenal sebagai orang yang gemar mengecilkan orang-orang yang menjadi pesaing dan musuh politiknya. Dia pun merasa perlu untuk menggunakan istilah-istilah tadi untuk membangun nuansa dramatis di forum global.

Para penasihat ini khawatir perang mulut antara Trump dan Kim, yang menjulukinya orang tua pikun dan suka menggonggong, bakal mengganggu upaya dunia internasional menekan ekonomi Korea Utara lewat sanksi PBB.

Menurut penilaian psikologi Central Intelligence Agency terhadap Kim, yang berumur sekitar 33 tahun dan mulai berkuasa pada 2011, dia adalah orang yang memiliki ego terlalu besar dan suka bereaksi secara kasar dan berbahaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kim juga dinilai memiliki masalah psikologi yaitu tidak bisa memisahkan antara dia dan Korea Utara. Kakek Kim adalah Kim Il-sung, yang merupakan pendiri negara itu. Dan ayahnya, Kim Jong-il adalah anak Il-sung.

Seusai Trump menyerang Kim secara personal di hadapan sekitar 200 presiden, perdana menteri, raja, pangeran, dan diplomat di Sidang Umum PBB, Kim meradang.

Kim mengeluarkan pernyataan menyebut Trump sebagai orang tua pikun yang mengalami sakit mental, seorang gangster yang harus ditaklukkan dengan api.

Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho, mengancam bakal merespons pidato Trump dengan uji coba nuklir terbesar di kawasan Pasifik.

Namun, ini tidak menghentikan Trump untuk kembali menyerang Kim. Lewat akun Twitter-nya @realDonaldTrump, Trump mengatakan Kim adalah orang gila yang merasa tidak keberatan membuat rakyatnya sendiri kelaparan. “Dia akan diuji dengan cara yang belum pernah dialaminya,” kata Trump.

Seorang ilmuwan politik dari Georgetown University, Matthew Kroenig, mengatakan pidato Trump yang mengatakan akan menghancurkan total Korea Utara merupakan bentuk strategi resmi AS dalam mencegah serangan nuklir.

“Poinnya adalah untuk menghentikan niat Korea Utara menyerang. Ini adalah seni pencegahan dan belum berubah sama sekali,” kata Kroenig soal pidato Donald Trump. “Ini dilakukan untuk meyakinkan musuhmu bahwa keuntungan melakukan serangan dikalahkan dengan kerugian yang akan dideritanya.”

LATIMES | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

20 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

21 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

21 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

24 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

33 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

33 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat