Pemilu Jerman, Unjuk Rasa Tolak AfD, Partai yang Dicap Neo-Nazi

Senin, 25 September 2017 10:00 WIB

Pendukung Partai Demokratik Kristen (CDU) saat melihat hasil pemilu di Berlin, Jerman, 24 September 2017. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang berunjuk rasa dengan turun ke jalan di Berlin Tengah menyusul pengumuman hasil pemilihan umum yang menempatkan kelompok partai yang dituding neo-Nazi, Alternatif untuk Jerman (AfD), sebagai partai ketiga terbesar di parlemen Jerman.

Para pengunjuk rasa serempak berteriak "Seluruh Berlin Benci AfD!" dan "Babi Nazi!" di luar sebuah gedung di ibu kota Jerman, tempat pemimpin partai anti-imigran berkumpul untuk merayakan kemenangan mereka. AfD meraih 13,1 persen suara atau 87 kursi di parlemen atau Bundestag pada pemilu Ahad, 24 September 2017.

Baca: Hadapi Kelompok Kanan Jerman, Merkel dan Schulz: Ayo Coblos!

Al Jazeera dalam laporannya menyebutkan, tampak sejumlah demonstran melemparkan batu ke arah polisi yang menjaga ketat gedung, tempat pertemuan para pemimpin AfD.

AfD akan memasuki parlemen untuk pertama kalinya, didirikan empat tahun lalu sebagai kekuatan anti-Eropa. Dalam manifesto politiknya, AfD adalah partai yang melarang berdirinya masjid dan mengkriminalkan orang-orang yang memakai jilbab.

Advertising
Advertising

Hasil pemilu yang diumumkan Ahad kemarin menimbulkan gelombang kejut bagi masyarakat internasional dan dalam negeri Jerman.Salah satu yang terkejut itu adalah Menteri Luar Negeri Luxembourg, Jean Asselborn. Dia mengatakan, Nazi kembali ke parlemen Jerman.

Tujuh puluh tahun lalu setelah berakhirnya Perang Dunia, neo-Nazi duduk kembali di Bundestag," kata Asselborn kepada kantor berita DPA.

Baca: Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Keempat Kalinya

Kelompok Yahudi di Jerman juga mengungkapkan kekhawatiran dan kecemasannya atas perolehan suara yang didapat partai ultra-nasionalis. Josef Schuster, Presiden Dewan Sentral Yahudi Jerman, mengatakan, partai ini sangat membenci kelompok minoritas. Dia berharap partai-partai lain di Jerman akan membuka kedok wajah sebenarnya AfD dan janji kosong sebagaimana yang disampaikan.

Jerman di bawah kepemimpinan Angela Merkel membuka pintu lebar bagi sekitar satu juta pencari suaka ketika Eropa dilanda krisis pengungsi pada 2015. Langkah Merkel mendapatkan kritik dari dalam negeri karena dianggap dapat menguras keuangan, menimbulkan masalah sosial dan ongkos administrasi. AfD, partai Neo-Nazi menentang kebijakan Kanselir Angela Merkel tentang imigran.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

11 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

16 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

20 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

20 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya