Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belasungkawa, Warga Paris Datangi Restoran Kamboja

image-gnews
Sejumlah karangan bunga dan lilin, memenuhi lokasi usai terjadi serangan di kota Paris, Perancis, 15 November 2015. TEMPO/Purwani Diah Prabandari
Sejumlah karangan bunga dan lilin, memenuhi lokasi usai terjadi serangan di kota Paris, Perancis, 15 November 2015. TEMPO/Purwani Diah Prabandari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Paris pada Minggu, 15 November 2015 mendatangi lokasi terjadinya teror penembakan dan pengeboman pada Jumat, 13 November 2015. Salah satunya adalah sebuah restoran Le Petit Cambodge atau restoran Kamboja di Jalan Alibert, Paris.

Pagi itu, dalam pantauan Tempo, tua muda, anak-anak, muslim nonmuslim, berbaur dan bertimpuh berdoa bagi empat orang yang tewas dalam insiden tersebut. Setidaknya ada 129 orang tewas dalam Jumat horor itu, dan 350 orang lainnya terluka.

Baca juga:

Drama Teror Paris: Allahu Akbar, Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Teror Paris: Foto Mengerikan, Tempat Konser Bersimbah Darah

Warga mendatangi sebuah cafe dengan membawa karangan bunga usai terjadi serangan di kota Paris, Perancis, 15 November 201

Mehdi, seorang muslim Prancis, memasang surat terbukanya kepada Presiden Francois Hollande. Dalam suratnya, Mehdi menyebut teror yang terjadi di Paris, tak ada kaitannya dengan apa yang ia nyakini.

Mehdi mengaku sangat mencintai Prancis dan tidak mendukung serangan ini. "Dia tidak mendukung serangan ini," kata seorang perempuan yang datang bersama Mehdi.
Surat dari warga muslim Paris untuk Presiden Prancis Franqois Hollande ditaruh di depan Restoran Kamboja, Paris. Purwani Diah Prabandari/TEMPO
Suasana Kota Paris mulai pulih di hari Minggu, 15 November 2015 setelah serangan teror melanda Ibu Kota Prancis yang menewaskan lebih dari 129 orang. Warga mulai keluar menikmati hari libur di sejumlah kawasan meski masih banyak toko tutup.

Banyak polisi dan tentara berjaga di sejumlah kawasan, dengan senapan, salah satunya di pintu masuk Stasiun Metro Gare de 1'est.

"Masih banyak toko tutup setelah peristiwa Jumat," kata seorang penjaga toko aksesori HP di Stasiun Metro kepada Tempo. "Biasanya hari Minggu sudah ramai."

Meski tak semua buka, hampir semua fasilitas transportasi publik tetap berjalan normal. Di Stasiun Kereta Api Gare du Nord Paris, yang menghubungkan Kota Paris dengan London dan EuroStar, kereta tetap berjalan normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, seperti dilansir kantor berita Antara, ada beberapa penundaan perjalanan menuju Paris.  

Situasi normal juga terlihat di Stasiun Gare du Nord hingga menyusuri jalan daerah Montmartre, objek wisata Sacre-Coeur Basilica dengan distrik klub malam, yaitu Moulin Rouge. Sepanjang jalan itu terlihat kehidupan berjalan lancar meskipun ada beberapa toko tutup.


Pemerintah Paris hanya menutup dua ikon kota, yakni Menara Eiffel dan Musiem Louvre, hingga waktu yang tak terbatas. Bahkan pada malam hari, lampu Eiffel yang biasa menerangi hingga tepi Sungai Seine itu dimatikan seluruhnya.

PURWANI DIAH PRABANDARI (Paris)

Baca juga: Heboh Penjara Buaya, Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

17 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

23 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

24 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

27 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

29 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza