TEMPO.CO, Paris - Polisi Prancis menangkap seorang pria lantaran melontarkan teror bom palsu di bandara. Ancaman itu dilakukan pelaku hanya untuk menunda penerbangan pesawat karena pacarnya bakal terlambat datang di bandara.
Pria 33 tahun tersebut menelepon pihak Bandara Bordeaux-Merignac di Prancis barat daya pada Kamis, 21 Mei 2015. Dia mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ada bom di bandara tersebut.
"Dia menelepon pada Kamis sekitar pukul 07.30 waktu setempat dan mengatakan ada bom di bandara," kata petugas bandara, seperti dilansir Samaa TV, pada Senin, 25 Mei 2015.
Setelah mendapat telepon dari pria tersebut, petugas bersama pihak keamanan segera menutup bandara untuk melakukan penyisiran. Namun tidak ditemukan bom.
Mengetahui ancaman tersebut palsu, polisi mulai melacak penelepon. Alhasil, pria itu ditangkap sekitar 20 kilometer (12 mil) dari Bordeaux dan langsung dibawa ke tahanan.
Ketika diinterogasi polisi, pria tersebut mengaku melayangkan ancaman bom tersebut secara sengaja. Tujuannya, agar penerbangan pesawat yang akan dinaiki pacarnya ditunda. Sebab, saat itu, pacarnya terjebak dalam kemacetan lalu lintas dan dikhawatirkan bakal telat.
Namun tindakan heroisme berlandaskan cinta tersebut harus dibayar mahal oleh pelaku. Jaksa menuturkan pria tersebut dapat diganjar dengan hukuman hingga 2 tahun penjara dan denda sekitar 30.000 euro (Rp 448,4 juta).
Kini pria romantis tersebut sedang ditahan polisi dan akan segera disidang di pengadilan Bordeaux.
SAMAA TV | YON DEMA