Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Serangan Israel Capai 80 Orang

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Warga melakukan salat jenazah untuk delapan jenazah anggota keluarga Palestina dari Al-Haj yang tewas akibat serangan udara yang dilancarkan militer Israel ke jalur Gaza, Palestina, 10 Juli 2014. Setidaknya 74 warga Palestina tewas. REUTERS
Warga melakukan salat jenazah untuk delapan jenazah anggota keluarga Palestina dari Al-Haj yang tewas akibat serangan udara yang dilancarkan militer Israel ke jalur Gaza, Palestina, 10 Juli 2014. Setidaknya 74 warga Palestina tewas. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jalur Gaza - Setidaknya 80 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dalam serangan oleh Israel di Gaza, Kamis, 10 Juli 2014. Seruan dunia internasional meningkat untuk mengakhiri kekerasan.

Serangan terakhir menewaskan lima anak penghuni salah satu dari dua rumah yang menjadi target serangan udara Israel di Khan Younis. Serangan lain di kota itu menewaskan pria 19 tahun dan ayahnya yang berusia 75 tahun. Bocah 4 tahun yang terluka dalam salah satu serangan di Khan Yunis meninggal karena luka-lukanya pada siang hari. Setidaknya 31 orang dilaporkan tewas pada Kamis.

Reuters melaporkan, militer Israel tidak berkomentar tentang serangan paling mematikan sejak serangan dimulai pada Selasa. Sebaliknya, sumber militer Israel menyatakan belum akan menghentikan serangan. "Kita akan menghadapi pertempuran yang panjang," kata Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon pada Kamis lalu melalui akun Twitter. Serangan itu dimulai setelah pembunuhan tiga mahasiswa Yahudi bulan lalu dan pembunuhan seorang remaja Palestina yang diduga merupakan serangan balas dendam.

Yaalon menuturkan operasi itu berjalan sesuai dengan rencana. "Keberhasilan militer sejauh ini telah sangat signifikan," ujarnya. "Kami akan terus sampai mereka (Hamas) mengerti bahwa eskalasi ini tidak bermanfaat bagi mereka dan bahwa kita tidak akan mentoleransi serangan roket terhadap kota-kota dan warga negara kami."

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon menyerukan gencatan senjata dan meminta masyarakat internasional melakukan segala cara untuk menghentikan kekerasan yang meningkat di Gaza. Pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York khusus membahas soal Gaza dilakukan kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis menyerukan diakhirinya aksi kekerasan di Gaza selama pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Rusia menekankan perlunya untuk sesegera mungkin menghentikan konfrontasi bersenjata, yang menyebabkan beberapa korban di kalangan warga sipil," kata pernyataan Kremlin setelah panggilan telepon itu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry di Beijing menyebut pertikaian bersenjata Israel-Palestina sebagai "momen berbahaya" bagi Timur Tengah. Ia menuturkan AS berusaha membendung kekerasan bergelombang dengan cara yang memungkinkan negara Yahudi untuk terus membela diri dari tembakan roket Hamas. Kerry mengaku telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

AL ARABIYA | INDAH P.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

7 jam lalu

Seorang anak perempuan Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

10 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

1 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

3 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Kepala Intelijen Israel mundur dari jabatannnya karena merasa gagal mengantisipasi serangan Hamas. Sebaliknya dengan Netanyahu.


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

3 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

4 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

5 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza