TEMPO Interaktif, Yerusalem - Setelah Israel mulai membebaskan tahanan Palestina, Hamas juga melepaskan Gilad Shalit.
Menurut para pejabat Hamas, dengan kawalan ketat, serdadu yang sudah disekap selama lima tahun itu diangkut dengan sebuah SUV menuju Mesir. Prajurit berpangkat sersan itu kini dalam perjalanan menuju gerbang Karem Shalom (perbatasan antara Israel-Mesir dan Jalur Gaza).
Pembebasan Shalit ini ditukar dengan 1.027 tahanan Palestina, termasuk 27 perempuan. Pada tahap pertama sebanyak 477 tahanan (termasuk 27 perempuan) akan dibebaskan. Mereka diantar dengan pengawalan ketat militer dan pasukan penjara sejak subuh tadi ke dua lokasi, yakni di penjara Ofer, dekat Ramallah, Tepi Barat, dan perbatasan Karem Shalom.
Sebanyak 96 tahanan Palestina dari penjara Ketziot diantar ke Ofer karena mereka akan dipulangkan ke Tepi Barat. Sedangkan 147 tahanan lainnya dibawa ke Karem Sahlom karena akan ditransfer ke Jalur Gaza melalui Mesir.
Keluarga Gilad Shalit juga sudah dibawa ke pangkalan udara Israel di Tel Nof, wilayah tengah Israel.
Menurut kesepakatan yang ada, terdapat beberapa tahanan Palestina yang tidak boleh kembali ke Gaza dan lainnya harus dikirim ke negara lain.
ALARABIYA/AP/FAISAL ASSEGAF