Ribuan Atlet Rusia Dilaporkan Terlibat Skandal Doping

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 10 Desember 2016 07:30 WIB

Meski meldonium awalnya dipakai untuk mengobati gangguan jantung, tetapi dalam suatu penelitian pada hewan diketahui bahwa obat ini mempunyai efek antidiabetes pada metabolisme tikus. Akibatnya, World Anti-Doping Agency (WADA) mengelompokkan obat ini sebagai metabolik modulator. Dan obat ini masuk dalam kategori terlarang seperti insulin yang juga bisa dipakai untuk meningkatkan performa atlet. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan laporan utama dalam dunia olahraga dilaporkan sejak 2011 hingga 2015 lebih dari seribu atlet Rusia terlibat skandal doping yang disponsori oleh negara mereka. Profesor bidang hukum dan pengacara bidang olahraga asal Kanada, Richard McLaren, mengatakan dalam sebuah acara konferensi pers, skandal tersebut terjadi karena konspirasi konstitusional.

"Yang berevolusi dan berjalan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Richard Mclaren saat memberikan pemaparan di hotel di London, Jumat pagi, 9 Desember 2016 waktu setempat, seperti dilansir dari Time. Proses doping yang disponsori negara telah berkembang dan disempurnakan di London pada 2012, Universiade 2013, Kejuaraan Dunia Moscow IAAF 2013 dan Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.

Laporan 18 Juli 2016 yang diterbitkan oleh tim independen, yang ditugaskan oleh Badan Anti-Doping Dunia atau WADA, mengklaim bahwa atlet Rusia secara Rutin menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan kinerja pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, dan para pejabat tinggi di bidang olahraga melakukan pengawasan untuk menyembunyikan doping tersebut.

Laporan itu juga menyebutkan Laboratorium Moskow melindungi atlet Rusia selama pertandingan musim dingin, namun akhirnya hal itu terungkap dan membuat Rusia dilarang mengikuti Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Mc Laren menambahkan, sampel urin para atlet yang tercemar doping itu lantas ditukar dengan urin bersih di laboratorium dan Kementerian Olahraga di Rusia sebagai upaya manipulasi yang diarahkan oleh negara.

"Sebuah konspirasi kelembagaan dilakukan oleh atlet Rusia di sepanjang musim panas dan musim dingin, bersama para pejabat Rusia dalam Kementerian Olahraga dan ini merupakan konspirasi infrastruktur, dengan tujuan untuk memanipulasi kontrol terhadap doping," kata Mc Laren. " "Para atlet musim panas dan musim dingin olahraga tidak bertindak sendiri-sendiri tetapi dalam infrastruktur terorganisir."

Menanggapi laporan tersebut Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa tidak ada skandal doping dalam bidang olahraga. Namun nama-nama pejabat yang diduga ikut terlibat dalam skandal laporan tersebut juga dinonaktifkan. Selain itu, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev juga telah menonaktifkan Wakil Menteri Olahraga Nagornykh, seperti dilaporkan Reuters.

TIME.COM | DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

13 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya