Presiden Turki Minta Maaf Soal Jatuhnya Jet Rusia

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 29 Juni 2016 01:06 WIB

Konstantin Murakhtin, pilot jet tempur Rusia yg selamat. Direttanews.it

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Turki Tayyip Erdogan memohon maaf kepada pemimpin Rusia, Vladimir Putin, setelah insiden militer Turki menembak jatuh jet tempur angkatan udara Rusia pada 2015. Jet tersebut ditembak jatuh pada November lalu ketika pilot ikut ambil bagian dalam kampanye militer Kremlin di Suriah.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menginformasikan kepada media bahwa hari ini Erdogan, dalam pesannya, menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga pilot Rusia yang tewas. "Saya sekali lagi menyampaikan rasa simpati dan berdukacita kepada keluarga pilot dan minta maaf," kata Peskov, seperti dilansir RT News, 27 Juni 2016.

Dia menambahkan, Erdogan mengaku ingin melakukan segala sesuatu untuk memulihkan tradisi hubungan harmonis antara Turki dan Rusia, termasuk membayar kompensasi terhadap keluarga korban. Erdogan siap mengatasi tantangan keamanan di kawasan dan memerangi terorisme bersama Moskow.

Pada 24 November 2015, jet Rusia jenis pengebom Su-24, yang ikut ambil bagian dalam misi anti-teroris di Suriah, dijatuhkan Angkatan Udara Turki. Pesawat itu jatuh di wilayah yang dikuasai pemberontak di Suriah, dekat dengan perbatasan Turki. Seorang pilot selamat, tapi seorang lagi, Letnan Kolonel Oleg Peshkov, tewas.

Peshkov tewas oleh tembakan senapan mesin militan Suriah yang menentang Presiden Bashar al-Assad. Angkatan Udara Turki telah mengaku bertanggung jawab atas kematian Peshkov ini. Ankara mengklaim, penembakan bomber Rusia dilakukan lantaran mereka melanggar wilayah udara, tapi tidak pernah bisa memberikan bukti pelanggaran.

Moskow membantah keras klaim Turki dan menyebut mereka "menusuk dari belakang" karena telah dianggap sebagai sekutu. Rusia bereaksi keras terhadap insiden itu. Moskow memaksakan gelombang sanksi terhadap Turki, yang mempengaruhi perdagangan, pariwisata, proyek-proyek energi bersama, dan daerah lainnya.

Sejak awal tahun lalu, Kremlin menegaskan, pemulihan hubungan dengan Turki tidak mungkin dilakukan tanpa Ankara meminta maaf dan membayar kompensasi kepada keluarga pilot.

RT NEWS | REUTERS | YON DEMA


Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

16 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya