Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015. REUTERS/Mike Stone
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Din Syamsuddin menyebut wacana bakal calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump soal pelarangan Muslim masuk ke Amerika Serikat menggelikan seperti lelucon.
"Ini menggelikan ada seseorang di era modern ini, era globalisasi ini, begitu sempit pikirannya dan ingin melarang sebagian orang memasuki Amerika," kata Din di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, cara pandang Trump ini sangat sempit di saat banyak pihak membuka diri dalam keberagaman, dan sikapnya tidak bisa diterima dunia.
Trump mengeluarkan pernyataan itu setelah terjadi penembakan massal oleh suami-istri Muslim di San Bernardino, California, Amerika Serikat.
Miliuner dan mantan bintang reality show televisi ini memang dikenal dengan retorika-retorikanya yang rasis dan anti-Islam.
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
28 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.