TEMPO.CO, Kairo - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri yang menghantam sebuah hotel di Sinai, Mesir utara, Selasa, 24 November 2015. Ledakan ini mengakibatkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk dua hakim.
Serangan bom yang menyasar Hotel Swiss Inn di kota pantai El Arish itu merupakan kekerasan mematikan terkini yang memukul jazirah Sinai, tempat pasukan Mesir sedang gencar-gencarnya melibas ISIS.
Kantor berita Mesir, MENA, dalam laporannya menyebutkan empat polisi dan seorang warga sipil termasuk di antara tujuh korban tewas akibat ledakan bom tersebut. "Sedikitnya sepuluh orang cedera," tulis MENA mengutip sumber keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya. (Lihat video 10 kali Abaikan Peringatan, Turki Tembak Jatuh Pesawat Rusia)
Serangan itu dimulai saat pasukan keamanan Mesir dan polisi sedang mengawal Hotel Swiss Inn dan melepaskan tembakan terhadap seorang tersangka yang berusaha mendekati gedung untuk meledakkan diri. "Petugas keamanan menembaknya sebelum pelaku menjangkau hotel," ujar sumber militer.
Sumber militer menambahkan, ketika ledakan bom itu berlangsung, dua pria bersenjata menyelinap masuk ke hotel. "Satu orang meledakkan diri di dapur hotel, sedangkan pria satu lagi mengumbar tembakan senjata api."
Semua pria bersenjata yang terlibat dalam penyerangan, militer Mesir menjelaskan, tewas. Namun militer tak memberikan keterangan lebih detail.
ISIS cabang Sinai mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Hal tersebut disampaikan melalui sebuah pernyataan yang diunggah pada akun media sosial milik kelompok bersenjata ini. Dalam pernyataan tersebut, kelompok ini juga mengunggah foto dua pelaku penyerangan yang diidentifikasi bernama Abu Hamza al-Muhajer dan Abu Wadhaa al-Muhajer.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
3 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
22 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
23 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
31 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
32 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
34 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
34 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
34 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
35 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
35 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya