ISIS Akui Serang Hotel Swiss Inn di Mesir

Reporter

Rabu, 25 November 2015 19:47 WIB

Anggota Tentara Mesir berjaga di luar sebuah sekolah yang dijadikan tempat pemungutan suara saat pemilu putaran kedua di Heliopolis, Kairo, Mesir, 22 November 2015. Warga Mesir melaksanakan pemilu putaran kedua untuk mengembalikan parlemen yang selama tiga tahun mengalami kekosongan. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Kairo - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri yang menghantam sebuah hotel di Sinai, Mesir utara, Selasa, 24 November 2015. Ledakan ini mengakibatkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk dua hakim.

Serangan bom yang menyasar Hotel Swiss Inn di kota pantai El Arish itu merupakan kekerasan mematikan terkini yang memukul jazirah Sinai, tempat pasukan Mesir sedang gencar-gencarnya melibas ISIS.

Kantor berita Mesir, MENA, dalam laporannya menyebutkan empat polisi dan seorang warga sipil termasuk di antara tujuh korban tewas akibat ledakan bom tersebut. "Sedikitnya sepuluh orang cedera," tulis MENA mengutip sumber keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya. (Lihat video 10 kali Abaikan Peringatan, Turki Tembak Jatuh Pesawat Rusia)

Serangan itu dimulai saat pasukan keamanan Mesir dan polisi sedang mengawal Hotel Swiss Inn dan melepaskan tembakan terhadap seorang tersangka yang berusaha mendekati gedung untuk meledakkan diri. "Petugas keamanan menembaknya sebelum pelaku menjangkau hotel," ujar sumber militer.

Sumber militer menambahkan, ketika ledakan bom itu berlangsung, dua pria bersenjata menyelinap masuk ke hotel. "Satu orang meledakkan diri di dapur hotel, sedangkan pria satu lagi mengumbar tembakan senjata api."

Semua pria bersenjata yang terlibat dalam penyerangan, militer Mesir menjelaskan, tewas. Namun militer tak memberikan keterangan lebih detail.

ISIS cabang Sinai mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Hal tersebut disampaikan melalui sebuah pernyataan yang diunggah pada akun media sosial milik kelompok bersenjata ini. Dalam pernyataan tersebut, kelompok ini juga mengunggah foto dua pelaku penyerangan yang diidentifikasi bernama Abu Hamza al-Muhajer dan Abu Wadhaa al-Muhajer.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya