EKSKLUSIF TEMPO: Saint Denis, Seusai Penggerebekan Teroris Paris  

Reporter

Rabu, 18 November 2015 20:59 WIB

Dari kejauhan, lokasi pengerebekan di Saint Dennis, Paris, Prancis, 18 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari

TEMPO.CO, PAEIS - Seperti apa kawasan Saint Denis, Paris utara, seusai operasi pengerebekan oleh pasukan khusus kepolisian Prancis untuk memburu tersangka teror, Rabu 18 November 2015, pagi? Kondisinya sangatlah sepi. Warga Paris yang tinggal di kawasan ini semula diminta berada di dalam rumah dan menjauhi jendela. Kini mereka sudah keluar, meski tetap berhati-hati.

Saint Denis terletak di sebelah utara Paris dan berada dalam satu wilayah dengan stadion sepak bola Stade de France, lokasi salah satu serangan pada Jumat, 13 November 2015. Presiden Perancis Francois Hollande dan Kementerian Luar Negeri Jerman menghadiri pertandingan persahabatan Jerman melawan Perancis. Penyerangan pada Jumat lalu itu menewaskan 35 orang.






Suasana kawasan itu sepi ketika Tempo sampai di sana, menjelang siang, hanya beberapa jam setelah operasi penggerebekan berbuntut baku tembak polisi itu. Jalan sudah dibuka, meski tidak semua. Beberapa ruas jalan, terutama yang mendekati lokasi penggerebekan, masih ditutup. Banyak wartawan berkumpul di sudut jalan dan bercampur dengan warga sekitar.

Jalan menuju kawasan itu juga sepi. Banyak transportasi publik tak jalan. Petugas di stasiun Lazzare menyatakan metro ke Saint Denis ditutup. Meski begitu, kalau ada penumpang naik metro, tetap dilayani hingga stasiun Saint Denis Universite, tepatnya di depan Universite Paris 8.

Halte bus depan Universite juga sepi. Petugas mengatakan semua bus yang beroperasi ke daerah itu dihentikan. Pun layanan trem. Jarang sekali taksi lewat. Taksi layanan, seperti Uber, yang dipesan Tempo, tak memberi respons. Satu-satunya menuju dan keluar dari daerah itu adalah berjalan kaki, sekitar 1 kilometer hingga Rue de Courbillon.







Operasi penggerebekan terjadi pada Rabu subuh pukul 04.30 hingga 07.00 waktu setempat. Media Prancis, BFMTV dan iTele melaporkan, sejumlah petugas terluka dalam aksi penembakan ini. The Guardian melaporkan, operasi penggerebekan untuk memburu dua tersangka utama serangan di Paris, salah satunya militan kesembilan yang hingga kini belum dipublikasikan namanya.

Selama operasi penggerebekan yang berujung baku tempak, warga di Saint Denis diminta tetap berada di rumah mereka dan menjauhi jendela. Sebuah helikopter polisi juga terdengar di wilayah tersebut.

Seorang penyelidik kepada AFP mengatakan penggerebekan sejak pagi buta berubah menjadi kontak senjata berjam-jam antara pasukan keamanan dan empat orang yang bersembunyi dalam apartemen dekat Stade de France. Operasi ini memburu otak utama, Abdelhamid Abaaoud, seorang petempur ISIS yang sebelumnya dianggap berada di Suriah setelah kabur dari kampungnya, Belgia, belum lama ini untuk menghindari penangkapan.

PURWANI DIYAH PRABANDARI (Paris)

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

23 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

31 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya