Peretas Anonymous Musnahkan 5.500 Akun Twitter ISIS

Reporter

Rabu, 18 November 2015 12:22 WIB

Orang-orang berkumpul untuk mengenang korban teror di Paris dengan menyalakan lilin di Aotea Square, Auckland, New Zealand, 14 November 2015. Getty Images/Hannah Peters

TEMPO.CO, Jakarta - Anonymous, kelompok peretas, mulai menerbitkan nama dan alamat terduga perekrut teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kelompok peretas bertopeng itu menyatakan perang terhadap ISIS setelah teror di Paris pada 13 November 2015 dan bersumpah membungkam propaganda ekstremis serta mengekspos operasi samaran mereka.

Situs berita Daily Record, 17 November 2015, melaporkan bahwa Anonymous membocorkan rincian yang menyebutkan setidaknya lima orang telah diklaim sebagai perekrut ISIS, serta mendata 5.500 akun Twitter yang berhubungan dengan kelompok teror tersebut.

Media Mirror Online, yang telah melihat rincian data, menyatakan alamat dan nomor telepon perekrut ISIS menunjukkan mereka tinggal di negara-negara seperti Afganistan, Tunisia, dan Somalia.

Anonymous juga mengaku telah mengidentifikasi perekrut ISIS "tingkat tinggi" yang tinggal di Eropa, meski belum merilis identitas dan alamat.

"Kami telah menghubungi beberapa orang yang sudah diberi nama, tapi mereka tidak menjawab dan kami telah mampu memverifikasi bahwa tuduhan terhadap mereka adalah benar," Daily Record menegaskan dalam laporannya.

Tidak hanya mendata, beberapa juru bicara Anonymous mengaku telah menutup total 5.500 akun Twitter pendukung ISIS, sementara beberapa anggota lain menyebut total akunnya baru 900.

Untuk menutup situs, kelompok ini dipercaya menggunakan senjata digital yang disebut "DDoS". Mematikan akun dipandang Anonymous sebagai cara ampuh untuk memberangus perekrutan dan mesin propaganda ISIS.

Selain Anonymous, kelompok peretas lain yang disebut GhostSec juga dilaporkan telah bekerja keras mengidentifikasi pelaku teror Paris. "Kami telah dibanjiri dengan data," kata seorang sumber kepada Daily Record.

Sebelumnya, pada Senin, 16 November 2015, para peretas telah merilis video yang memperingatkan ISIS: "Anda harus tahu bahwa kami akan menemukan Anda dan kami tidak akan membiarkan Anda lolos."

"Bersiaplah menerima serangan cyber besar-besaran. Perang telah dinyatakan. Bersiaplah," ujar Anonymous.

DAILY RECORD | MECHOS DE LAROCHA


Baca juga:
Teror Paris: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan (update!)
Setya Novanto Beraksi, Inilah Transkrip Catut Nama Jokowi





Advertising
Advertising







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya