EKSKLUSIF TEMPO: Paris Melawan Takut di Bataclan

Reporter

Rabu, 18 November 2015 12:10 WIB

Warga Paris mengungkapkan belasungkawa dan menyampaikan rasa perlawanannya atas teror di depan Gedung Bataclan Paris, Prancis, 17 November 2015. Tempo/Purwani Diyah Prabandari

TEMPO.CO, Paris - Selasa, 17 November 2015, Paris sudah gelap. Beberapa orang, sebagian perempuan berjilbab, datang membawa obor dan kembang di kedua tangan masing-masing. Bahkan ada juga yang membawa kertas bertulisan “Uni avec le peuple Francais contre l’integrism” (bersatu dengan rakyat Prancis dalam integritas).

“Kami mendukung persatuan,” kata seorang perempuan berkerudung hitam yang membawa obor di tangan dan bunga di tangan kiri, sementara jemarinya masih memegang kertas bertulisan itu.



Aksi tersebut dilakukan di seberang gedung, di mana berada ruang konser Le Bataclan di Voltaire Avenue, Paris, yang menjadi sasaran serangan teroris Jumat malam lalu. Voltarie Avenue ini pun sebagian ditutup selama beberapa hari setelah serangan yang menewaskan sekitar 82 orang tersebut.

SIMAK: Teror Paris: Kala Konser Eagles of Death Metal Jadi Mencekam

Serangan rentetan tembakan juga terjadi di beberapa lokasi lain, tak jauh dari Voltaire Avenue. Kafe dan restoran yang penuh pengunjung dihujani peluru. Belum lagi korban ledakan di luar Stade de France (stadion).



Selain mereka, banyak orang memenuhi seberang Bataclan. Ada yang sekadar menonton, banyak yang menempatkan bunga, juga menyalakan lilin. Duka masih kental terasa. Banyak yang menyalakan lilin dengan wajah sedih. Ada beberapa pasang anak muda yang langsung berpelukan erat. Meski tak sedikit yang foto-foto, atau juga selfie. Banyak yang berdiam agak lama menatap Bataclan.

SIMAK: EKSKLUSIF TEMPO: Paris Panik, Petasan Dikira Bom

Suasana duka juga masih terlihat di Place de la Republique, yang berjarak sekitar sepuluh menit berjalan kaki. Orang-orang juga masih menaruh bunga atau menyalakan lilin. Beberapa orang terlihat menangis. Mata mereka sembap.

Namun ungkapan solidaritas juga sangat terasa. Seperti yang dilakukan beberapa orang di depan Bataclan. Dukungan mengalir. Misalnya, yang terlihat di sebuah kertas yang ditempel pada pagar bangunan di depan Bataclan. “Saya Paris. Vous resterez toujours dan nos Coeur. (Dan Anda akan selalu tetap di hati kami),” demikian salah satu tulisan pada kertas yang ditaruh di sana.

PURWANI DIYAH PRABANDARI (Paris)

Berita terkait

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

20 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

28 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

29 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya