Ini Sosok Abdelhamid Abaaoud, Otak Teror di Paris  

Reporter

Selasa, 17 November 2015 17:03 WIB

Abdelhamid Abaaoud dikenal sebagai algojo dan perekrut anggota militan ISIS. Keberadaan pria yang bertanggung jawab atas tewasnya 129 orang di Paris ini masih diburu hingga ke Belgia. REUTERS/Social Media Website

TEMPO.CO, Paris - Seorang pemuda warga negara Belgia keturunan Maroko, Abdelhamid Abaaoud, disebut oleh pihak berwenang Prancis sebagai tersangka utama sekaligus otak serangan yang menewaskan 132 orang di Paris pada Jumat malam, 13 November 2015.

Seperti yang dilansir Guardian pada 17 November 2015, Abaaoud dikatakan memiliki peranan penting dalam mengatur dan melaksanakan serangan dengan senjata api dan bom bunuh diri di pusat Kota Paris tersebut.

Abaaoud merupakan salah satu dari enam anak dari keluarga keturunan Maroko. Dia dibesarkan di Molenbeek, pinggiran Brussels, yang memiliki reputasi sebagai pusat perhubungan kegiatan Islam dan dikaitkan dengan empat plot teroris baru-baru ini.

Pada masa remajanya, Abaaoud digambarkan sebagai mahasiswa yang menyenangkan dan beruntung karena berkuliah di satu kampus bergengsi di Brussels, Saint-Pierre d'Uccle. Selain itu, dia diakui oleh teman-teman dan pengajarnya sebagai seorang anak yang cerdas dan sering memotivasi anak-anak lain di kelas.

Namun, semua itu berubah setelah dia dikabarkan bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS. Hal tersebut juga membuat marah ayahnya, Omar, pemilik toko pakaian. Omar juga telah menolak mengakui Abaaoud sebagai anaknya karena malu dengan perbuatannya.

Pada 2011 Abaaoud pernah ditahan untuk kasus perampokan bersenjata di Belgia. Hal tersebut dilakukan bersama dengan tersangka lainnya, Salah Abdeslam.

Pria berusia 27 tahun tersebut pertama kali disebut oleh polisi sebagai ekstremis paling dicari setelah insiden baku tembak di bagian timur Belgia pada Januari lalu dalam serangan di sebuah tempat yang diyakini sebagai markas ISIS.

Abaaoud disebut-sebut juga terkait dengan serangan terhadap kereta api cepat Thalys yang digagalkan pada Agustus lalu. Serangan pada kereta yang datang dari Amsterdam ke Paris itu dilancarkan seorang teroris. Pelaku melepaskan tembakan sebelum ditaklukkan oleh penumpang.

Polisi Prancis juga mengaitkan Abaaoud dengan Sid Ahmed Ghlam, seorang mahasiswa Prancis yang didakwa dalam kasus pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan pelanggaran teror. Dalam dokumen yang ditemukan di rumah Ghlam, ditemukan catatan komunikasi antara pria itu dengan sejumlah warga Prancis di Suriah. Merekalah yang memerintahkan Ghlam menyerang kereta dan sebuah gereja.

Abaaoud dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh pengadilan Belgia awal tahun ini setelah diadili secara in absentia untuk perkara merekrut milisi ISIS di Suriah. Dia termasuk 32 terdakwa dari jaringan rekrutmen jihad terbesar Belgia, meskipun banyak dari terdakwa--termasuk Abaaoud--diadili in absentia dan masih buron.

Dia juga dituduh menculik setelah adiknya, Younes, 13, melakukan perjalanan ke Suriah pada Januari 2014 dan mendapatkan julukan media "jihadi termuda di dunia". Ayah mereka, Omar Abu Oud, mengadu ke polisi setelah mendengar ada kabar dari kedua putranya.

Setelah perjalanannya ke Suriah pada Januari 2014, dia diyakini telah melakukan perjalanan ke Yunani. "Sepanjang hidupku, aku telah melihat darah Muslim mengalir," kata Abaaoud dalam sebuah video yang diterbitkan pada 2014. "Saya berdoa agar Allah mematahkan punggung orang-orang yang menentang Dia, tentara dan pengagum-Nya, dan bahwa Dia akan memusnahkan mereka. "

USA TODAY|GUARDIAN|THE GLOBE AND MAIL|YON DEMA



Baca juga:
Prancis Vs ISIS: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
Tekan ISIS, Presiden Prancis Kirim Kapal Induk


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya