Ledakan Bom di Ankara, Turki Tuding ISIS Bertanggung Jawab

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 18:13 WIB

Beberapa saat sebelum ledakan, peserta aksi pendukung hak-hak Kurdi ini masih meneriakkan slogan di pusat kota Ankara, Turki, 10 Oktober 2015. Detik-detik ledakan bom ini direkam oleh pengguna Twitter dengan nama @Meliketmbk. Twitter.com

TEMPO.CO, Ankara - Pejabat keamanan Turki menuding kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berada di balik dua serangan bom yang menewaskan lebih dari 128 orang dan melukai 247 korban lainnya dalam unjuk rasa damai di Ankara, Sabtu, 10 Oktober 2015.

"Seluruh indikasi menunjukkan bahwa serangan itu telah dilakukan ISIS. Kami benar-benar fokus pada ISIS sebagai pelakunya," ucap seorang sumber keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya.

Kali ini, kepolisian Turki dibikin susah menghadapi pengunjuk rasa. Petugas keamanan terpaksa menembakkan gas air mata kepada para pelayat yang meletakkan karangan bunga di tempat kejadian ledakan bom paling mematikan di Turki.

Insiden ledakan bom membuat Ratu Inggris Elizabeth II turut mengucapkan belasungkawa kepada rakyat Turki. Dalam selembar surat yang disampaikan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, Elizabeth mengatakan, "Saya turut belasungkawa dan bersimpati kepada rakyat Turki atas kejadian mematikan tersebut."

Seusai serangan bom di Ankara, polisi bentrok dengan demostran di Istanbul pada Ahad malam, 11 Oktober 2015, waktu setempat, yang mengutuk peristiwa tersebut. Hari ini, Senin, 12 Oktober 2015, kepolisian adu fisik dengan pengunjuk rasa dan pejabat pro-Kurdi di sebuah stasiun kereta api utama dekat lokasi bom bunuh diri di Ankara.

Petugas keamanan menahan para peziarah, termasuk pemimpin partai pro-Kurdi, Selahattin Demirtas dan Figen Yuksekdag, karena tim investigasi sedang bekerja di tempat kejadian. Petugas memberikan izin kepada sekitar 70 peziarah untuk mengucapkan belasungkawa kepada para korban di dekat stasiun kereta api.

Tak lama kemudian, ribuan pengunjuk rasa berjalan kaki menuju lapangan pusat di Ankara sembari meneriakkan slogan anti-pemerintah. Bahkan beberapa demonstran menuding Presiden Erdogan berada di balik serangan bom ini. Mereka berteriak, "Erdogan pembunuh!" dan "Bubarkan pemerintah!"

Unjuk rasa ini dimotori Persatuan Buruh, Kelompok Sayap Kiri, lembaga swadaya masyarakat, dan Partai Demokratik Rakyat Pro-Kurdi (HDP). Para demonstran ini juga termasuk yang mempelopori unjuk rasa damai pada Sabtu, 10 Oktober 2015.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan teroris ISIS atau ekstremis sayap kiri Kurdi bisa saja berada di balik serangan bom mematikan tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada yang bertanggung jawab.

DAILYMAIL | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya