Dicambuk dan Dibui, Blogger Arab Saudi Dapat Penghargaan

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 05:19 WIB

Raif Badawi. (wikipedia.org)

TEMPO.CO, London - Seorang penulis blog Arab Saudi, yang dijatuhi hukuman cambuk sebanyak 1.000 kali dan hukuman penjara selama 10 tahun karena dianggap menghina Islam, dianugerahi penghargaan kebebasan berbicara di London.

Raif Badawi menerima penghargaan International Writer of Courage 2015, dikeluarkan oleh English PEN yang mengkampanyekan kebebasan berpendapat dan menghilangkan segala hambatan terhadap kesusasteraan.

Penghargaan diberikan kepada Raif Badawi dan James Fenton, seorang penyair, wartawan dan kritikus sastra Inggris.

Fenton yang menjadi pemenang Pinter Prize PEN pada Juni lalu memilih Badawi menjadi rekan penerimanya dari daftar mereka yang peduli pada kasus-kasus internasional yang didukung oleh PEN Inggris, sebuah organisasi global untuk penulis.

"Apa yang menggerakan saya adalah pertentangan antara kesederhanaan tujuan liberal Badawi dan keganasan hukuman yang mereka jatuhkan pada dirinya," kata Fenton, menyanjung keberanian dan keyakinan penulis Saudi itu.

Diketahui, Badawi telah didenda lebih dari 250 ribu dolar atau sekitar Rp 3,5 miliar dan dihukum 10 tahun penjara pada Mei tahun lalu karena mendirikan sebuah blog, Saudi Arabian Liberal Forum, yang menganjurkan kebebasan berbicara. Blog tersebut telah ditutup menyusul penangkapannya pada 2012.

Tuduhan terhadap dirinya adalah melanggar nilai-nilai Islam dan menyebarkan pemikiran liberal. Pada Januari lalu, ia dicambuk sebanyak 50 kali dan menuai kritik pedasa dari komunitas internasional. Sedianya ia akan dicambuk lagi secara bertahap, tetapi ditunda karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.

Namun, sebagaimana dilansir dari laman Time, 7 Oktober 2015, pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, yang telah secara aktif berkampanye untuk pembebasan Badawi dan menerima penghargaan atas nama keluarganya, mengkritik pemerintah Inggris atas semangat negara itu yang kerap mengutuk pemerintah Saudi.

"Arab Saudi adalah mitra dagang terbesar Inggris di kawasan ini," kata Wales kepada Guardian. "Sudah saatnya bagi pemerintah untuk menunjukkan kepemimpinan moral, untuk menunjukkan bahwa dukungan untuk hak asasi manusia adalah lebih dari sekedar retorika dan gunakan pengaruh yang sangat besar atas rezim (Saudi) dan menangkan kebebasan Raif Badawi dan semua tahanan politik lainnya."

Pinter Prize dilembagakan pada 2009 untuk mengenang dramawan Inggris dan pemenang Hadiah Nobel, Harold Pinter. Penghargaan itu diberikan setiap tahun untuk seorang penulis Inggris yang menunjukkan tekad intelektual kuat untuk menentukan kebenaran nyata dalam kehidupan kita dan masyarakat.

TIME.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya