Penembak di Amerika Serikat Bawa 3 Pistol dan Senapan Serbu  

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 10:46 WIB

Chris Harper-Mercer, pelaku penembakan di Oregon yang menewaskan belasan orang. express.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pria bersenjata dalam penembakan di Umpqua Community College di Kota Roseburg, Oregon, Amerika Serikat, teridentifikasi sebagai Chris Harper Mercer, 26 tahun. Seorang pejabat penegak hukum yang menolak disebutkan namanya, dikutip dari LA Times, menambahkan bahwa pria tersebut adalah penduduk daerah setempat.

Dalam aksinya, Mercer diduga telah menembakkan peluru lebih dari belasan kali. Dalam peristiwa ini, sebanyak sepuluh orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka.

Menurut sumber penegak hukum lain, Mercer sebelumnya dikatakan tinggal di daerah South Bay di Los Angeles dan memiliki kerabat di San Fernando Valley. Ia mengatakan pria bersenjata itu dipersenjatai dengan tiga pistol dan sebuah senapan serbu. Namun belum ada keterangan lebih lanjut apakah semua senjata itu ditembakkan, dan bagaimana pelaku mendapatkannya.

Para pejabat juga mengatakan mereka tidak percaya bahwa Mercer memiliki hubungan dengan sekolah sebagai siswa atau pekerja. Mereka juga menyebutkan motif Mercer "tidak jelas".

Dilaporkan sebelumnya, seorang mahasiswa 18 tahun yang menyaksikan penembakan mengatakan, sebelum menembak, Mercer memerintahkan semua mahasiswa untuk tiarap di tanah, bahkan meminta mereka menyebutkan agama masing-masing.

Seorang mahasiswa lainnya, Brady Winder, 23 tahun, yang pindah ke Roseburg dari Portland tiga minggu lalu, mengatakan ia berada di sebuah ruangan yang bersebelahan dengan lokasi penembakan. "Saya mendengar sedikitnya sembilan tembakan," katanya. Kemudian seorang guru mengetuk pintu kelas dan menanyakan kondisi mahasiswa di ruangan itu. "Kemudian kami mendengar lebih banyak tembakan. Kami mendengar orang-orang berteriak di sebelah."

LA TIMES | ITV.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

7 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

7 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

8 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

11 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

14 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

23 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya