ISIS Kembali Ledakkan Situs Kuno di Palmyra  

Reporter

Jumat, 4 September 2015 18:01 WIB

Kuil Bel di Palmyra Suriah. Middle-east-online.com

TEMPO.CO, Palmyra - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan kembali meledakkan tiga menara makam kuno di Palmyra yang dibangun antara tahun 44 dan 103 Masehi. Hal itu disampaikan Kepala Barang Antik Suriah Maamoun Abdulkarim, Jumat, 4 September 2015.

Abdulkarim, kepada Reuters, mengatakan sumber di Palmyra telah mengkonfirmasi penghancuran tiga makam tersebut, termasuk makam Elahbel. Makam itu dibangun pada 103 Masehi, yang memiliki tinggi empat lantai dan ruangan bawah tanah.

Sebelumnya, ISIS telah menghancurkan dua kuil kuno di lokasi di pusat Suriah dalam beberapa minggu terakhir. Dua kuil itu berasal dari zaman Romawi, yang telah menjadi situs warisan dunia UNESCO.

"Kami dapat mengkonfirmasi kehancuran bangunan utama dari Kuil Bel serta deretan bangunan di sekitarnya," demikian pernyataan Badan Pelatihan dan Penelitian PBB, Unitar, sambil menunjukkan gambar satelit dari situs saat sebelum dan setelah ledakan pada Minggu, yang dilansir dari situs web Middle East Online.

Ledakan demi ledakan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran bahwa milisi ISIS tengah membersihkan Suriah dari apa yang mereka anggap sebagai artefak non-Islami.

ISIS merebut kota kuno tersebut dari pasukan rezim Suriah pada Mei 2015. Dan, sejak saat itu, mereka secara agresif menyerang bangunan kota dan situs bersejarah yang mereka anggap musyrik dan, pada pertengahan Agustus, mereka juga dilaporkan telah memenggal mantan kepala penjaga barang antik, 82 tahun, di Palmyra.

TRUST.ORG | MIDDLE EAST ONLINE | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya