Scotland Yard Dituduh Sengaja Menutupi Kasus Serial Killer  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 29 Juli 2015 04:54 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO , London: Seorang mantan detektif, Geoff Platt, telah membocorkan rahasia sensasional. Platt mengklaim bahwa Scotland Yard telah menutupi pengakuan seorang pria yang telah membunuh 18 orang di London underground.

Platt mengatakan terduga atas nama Kiernan Kelly telah mengakui kepada polisi jika ia telah membunuh 18 orang. Tapi kasus itu ditutupi karena khawatir akan menimbulkan kekacauan di masyarakat.

Kelly, seorang gelandangan yang dikenal berbahaya karena sering mabuk dan terlibat kekerasan, mengaku telah mendorong sebagian besar korbannya ke rel kereta api di jalur utara pada 1970-an.

Platt, 60, mengatakan kepada MailOnline ia pertama kali bertemu Kelly ketika ia diwawancarai atas kasus pembunuhan seorang pria tunawisma lain, William Boyd, dalam perkelahian di sel penjara pada 1984.

Kelly saat itu mengatakan jika ia marah karena teman satu selnya itu mendengkur. "Kelly menjatuhkannya ke lantai dan melompat di atas kepalanya, menendang untuk membuat dia tutup mulut. Akhirnya, Kelly membungkus kaus kaki di atas kepalanya dan mencekik Boyd," kata Platt mengisahkan pengakuan Kelly saat itu.

Menurut Plaat seperti dikutip dari laman Daily Mail, selama wawancara berikutnya, Kelly malah dengan bangga mengaku terlibat dalam pembunuhan 18 orang lainnya.

Platt kemudian ditugaskan untuk menyelidiki pengakuan Kelly tersebut dan herannya, ia menemukan ada sejumlah laporan bunuh diri di underground di mana Kelly selalu hadir di tempat kejadian.

"Apa yang segera dapat diketahui adalah ada sejumlah orang yang melompat dari platform ke jalur utara. Tapi yang terutama mengejutkan adalah setiap kali ada seseorang yang dikatakan melompat di trek (rel kereta), Kelly selalu berada di situ," kata Platt.

Meskipun terdapat bukti yang menguatkan, polisi memutuskan untuk tidak memberi keterangan kepada pers atau masyarakat tentang kasus ini karena khawatir semua orang akan takut berkendaraan dengan kereta.

"Mereka tidak ingin orang-orang mengetahui ada pembunuh berantai lolos dengan mendorong orang yang tidak bersalah ke jalur kereta. Mereka akan takut itu bisa terjadi lagi," ujar Platt kepada Daily Star, seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Platt merinci setiap pengakuan Kelly itu dalam buku terbarunya berjudul The London Underground Serial Killer.

Seorang juru bicara dari Polisi Transportasi Inggris mengatakan: "Kami menyadari pengakuan itu, termasuk dalam buku ini. Tapi mengingat berlalunya waktu, akan sulit untuk membuktikan tanpa adanya bukti -bukti baru,” kata si polisi. "Kami akan mengundang Platt untuk mengirimkan informasinya tentang hal ini kepada kami."

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya