Perusahaan Ini Dinamai Isis, Pemiliknya Terancam Dipenggal  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 22 Juli 2015 04:14 WIB

ISIS Financial Services mengganti nama perusahaan, karena mirip dengan nama kelompok teror ISIS. Selandia Baru, 21 Juli 2015. smh.com.au

TEMPO.CO , Auckland: Seorang pemilik perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Selandia Baru mendapat ancaman pemenggalan kepala dari seorang tidak dikenal. Alasannya, perusahaan penagih utang itu menggunakan nama Isis, nama yang sama dengan kelompok ekstrimis Negara Islam Suriah dan Irak.

Pendiri usaha tersebut, Lisa Hotton, mengatakan bahwa ISIS adalah nama yang telah dia gunakan sejak 2004 dan nama itu mengacu pada dewi kecantikan dan feminitas Mesir.

"Saya pikir itu akan menjadi nama yang cocok untuk perusahaan saya karena saya sangat tertarik dengan keyakinan Mesir," kata Hotton kepada Daily Mail Australia.

Hotton menambahkan, dia ingin sesuatu yang feminin dan berpikir Dewi Isis adalah nama yang sempurna.

Perusahaan jasa keuangan Isis berpusat dan beraktivitas di The Bay of Plenty, pulau di utara Selandia Baru selama sekitar 11 tahun.

Hotton yang awalnya bersikeras tidak akan mengubah nama perusahaannya itu mengaku telah sering mendapat pesan mengerikan di Facebook dan email dari orang tak dikenal. Salah satunya adalah ancaman yang mengatakan kepalanya akan dipotong jika ia tidak segera mengubah nama perusahaan.

"Saya sudah menggunakan nama Isis sejak 2004 dan mereka berbicara kepada saya seolah-olah saya baru saja muncul dengan nama itu baru-baru ini," katanya.

Namun wanita yang telah menggeluti bisnis itu selama 30 tahun itu mulai agak melunak setelah rekan-rekan dan orang dekatnya mengingatkan dia tentang efek negatif dari nama Isis untuk perkembangan usahanya.

"Saya merasa sedikit sedih bahwa itu akan berakhir seperti ini, tetapi saya kira itu adalah cara untuk memulai sesuatu yang baru," katanya.

Dewi Isis pertama kali disembah di Mesir Kuno sebagai ibu dan istri serta pelindung alam dan sihir. Dia sering digambarkan sebagai ibu dari Horus, dewa berkepala elang yang ditampilkan di seluruh teologi Mesir. Mereka yang memujanya percaya bahwa banjir tahunan Sungai Nil berasal dari air mata Isis saat ia menangisi kematian kakaknya, Osiris. Sosok Isis disahkan menjadi mitologi Romawi dan Yunani dan masih dipuja oleh beberapa orang hari ini.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya