Rayakan Ulang Tahun, Malala Bangun Sekolah Perempuan Suriah

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 13:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Malala Yousafzai, aktivis pendidikan Pakistan termuda peraih Nobel Perdamaian, merayakan ulang tahun ke-18 pada Sabtu, 12 Juli 2015. Malala meresmikan sebuah sekolah menengah untuk anak perempuan pengungsi Suriah di Bekaa Valley, Libanon, dekat perbatasan Suriah.

Seperti dilansir dari laman NPR.ORG, menurut Malala Fund--organisasi nirlaba Yousafzai yang membantu mengadakan sekolah tersebut--sekolah baru itu akan melayani lebih dari 200 anak perempuan Suriah antara usia 14-18 tahun.

"Kurikulum baru memungkinkan siswa menerima gelar sarjana muda atau gelar kejuruan melalui Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Libanon atau yang setara di Suriah," tulis blog Malala Fund.

Di blog itu dituliskan siswa yang tidak dapat berkomitmen untuk mendapat gelar sarjana muda dalam empat tahun pelatihan akan berpartisipasi dalam program keterampilan yang akan membantu mereka mencari pekerjaan dan menghasilkan pendapatan sendiri.

Malala Yousafzai juga menyampaikan pesan dengan menulis di blog Malala Fund. "Saya merasa terhormat untuk menandai ulang tahun ke-18 saya dengan gadis-gadis yang berani dan inspiratif dari Suriah," kata Malala.

"Saya di sini atas nama 28 juta anak-anak yang harus terus berada di luar kelas karena konflik bersenjata. Keberanian dan dedikasi mereka untuk melanjutkan sekolah dalam kondisi sulit menginspirasi orang di seluruh dunia dan itu adalah tugas kita untuk berdiri bersama mereka," katanya. "Pada hari ini saya punya pesan untuk para pemimpin negeri dan wilayah ini, juga dunia. Anda telah menghancurkan rakyat Suriah, terutama anak-anak Suriah. Ini adalah tragedi memilukan."

Libanon dilaporkan oleh NPR.ORG telah menjadi rumah bagi lebih dari 1 juta dari 4 juta pengungsi Suriah. Sebagian pengungsi yang lari dari negara yang porak-poranda karena perang adalah anak-anak terancam putus sekolah dan kehilangan harapan untuk menata masa depan mereka.

Malala Yousafzai dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan hak-hak kaum perempuan, khususnya hak di bidang pendidikan di Timur Tengah. Ia pernah hampir mati terbunuh setelah mendapat tembakan di kepala oleh seorang pria bersenjata (Taliban) pada 2012. Saat itu Yousafzai sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah dalam bus dengan teman-teman sekelasnya di Pakistan utara. Sejak serangan itu ia dan keluarganya pindah dan menetap di Inggris.

NPR.ORG | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

9 Oktober 2023

Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

Pada 9 Oktober 2012, gadis Pakistan Bernama Malala Yousafzai ditembak Taliban Pakistan karena kegigihannya menyuarakan hak pendidikan perempuan.

Baca Selengkapnya

Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

13 Juli 2023

Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

Pada 2013, Malala Yousafzai berpidato di hadapan PBB setahun setelah penembakan Taliban kepadanya. Berikut isinya.

Baca Selengkapnya

36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

13 Juli 2023

36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

12 Juli diperingati dunia sebagai Hari Malala. Penghargaan itu tidak lepas dari perjuangan Malala Yousafzai dalam menyuarakan kesetaraan pendidikan.

Baca Selengkapnya

12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

12 Juli 2023

12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

Malala Yousafzai merupakan wanita pemberani asal Pakistan menentang Taliban dan tanggal kelahirannya diabadikan oleh PBB sebagai Hari Malala.

Baca Selengkapnya

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

16 Juni 2023

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

Kesetaraan gender adalah isu yang terus diperjuangkan di seluruh dunia. Film memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu sosial ini. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

14 Maret 2023

Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

Dari gaun hingga perhiasan Ratu Afganistan Soraya Tarzi, pilihan gaya Malala Yousafzai di karpet merah Oscar penuh dengan makna.

Baca Selengkapnya

Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

12 Juli 2022

Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

Setiap 12 Juli diperingati sebagai Hari Malala Dunia. Begini asal usulnya pernghargaan PBB untuk aktivis perempuan Malala Yousafzai.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

12 Juli 2022

25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

Malala Yousafzai aktivis bidang kesejahteraan dan hak-hak perempuan. Wanita muda asal Pakistan ini pernah ditembak pasukan Taliban dan koma 10 hari.

Baca Selengkapnya

Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

27 Maret 2022

Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

Malala Yousafzai mengatakan, pengekangan itu tidak akan bertahan selamanya karena perempuan Afghanistan sekarang tahu apa artinya "diberdayakan".

Baca Selengkapnya

Benarkah Lulusan Filsafat Sulit Mendapat Pekerjaan?

2 Februari 2022

Benarkah Lulusan Filsafat Sulit Mendapat Pekerjaan?

Dosen filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Iva Ariani mengatakan peluang kerja lulusan filsafat terbuka di banyak bidang.

Baca Selengkapnya